Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2019, 08:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NDTV

KOMPAS.com - Karbohidrat seringkali dituding sebagai penyebab naiknya berat badan. Padahal, karbohidrat adalah makronutrien penting sekaligus sumber energi tubuh.

Dengan munculnya pola diet rendah karbohidrat yang diklaim efektif menurunkan berat badan, banyak orang menghindari konsumsi karbohidrat karena takut mengalami kenaikan berat badan.

Faktanya, kenaikan berat badan tidak sepenuhnya disebabkan oleh konsumsi karbohidrat.

Naiknya bobot tubuh tergantung pada pola konsumsi makanan kita, kualitas karbohidrat yang kita makan, dan kapan waktu yang kita gunakan untuk mengonsumsinya.

Ada dua jenis karbohidrat yang digunakan sebagai konsumsi harian, yaitu karbohidrat sederhana dan kompleks.

Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat yang biasanya menyebabkan kenaikan berat badan dan peningkatan kadar gula darah dengan cepat.

Contoh makanan mengandung karbohidrat sederhana misalnya gula putih, pasta, minuman manis, jus buah, susu dan sebagainya.

Sementara itu, karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang lebih sehat dan dibutuhkan tubuh untuk energi.

Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks misalnya quinoa, beras merah, ubi jalar, biji-bijian, sayuran, lentil dan sejenisnya.

Karbohidrat kompleks umumnya dianggap lebih sehat dan lebih bergizi karena mengandung serat dan protein serta membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.

Halaman:
Sumber NDTV
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com