Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Benda Harian yang Lebih Kotor daripada Alas Duduk Kloset

Kompas.com - 18/06/2019, 08:26 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Dalam keseharian kehidupan, kita banyak bersentuhan dengan benda-benda yang tanpa disadari ternyata kotor dan mengandung banyak kuman.

Simaklah sederet daftar di bawah ini. Pernahkah kamu menyadari bahwa benda-benda tersebut lebih kotor, bahkan dibandingkan dengan alas duduk kloset sekalipun.

1. Ponsel pintar dan gawai

Di tahun 2013, tim peneliti Inggris memeriksa 30 gawai, 30 ponsel dan alas duduk kloset di kantor.

Dari penelitian itu ditemukan, gawai mengandung 600 unit bakteri staphylococcus (staph: bisa menyebabkan infeksi kulit).

Lalu, ponsel mengandung 140 unit bakteri. Sementara, dudukan toilet hanya memiliki kurang dari 20 unit bakteri.

Baca juga: Tak Perlu Jongkok di Toilet Umum untuk Menghindari Bakteri

2. Keran air

Keran di kamar mandi bisa memiliki 21 kali lebih banyak bakteri dibanding dudukan toilet.

Sementara keran di dapur bahkan mencapai 44 kali lebih banyak.

Maka, kita disarankan untuk menggunakan desinfektan dan membersihkan wastafel secara teratur.

3. Tas

Saat memeriksa 25 tas tangan, peneliti menemukan bahwa tas rata-rata tiga kali lebih kotor dibanding alas duduk kloset.

Tas yang digunakan secara rutin, bahkan 10 kali lebih kotor. Tali tas yang mengandung paling banyak bakteri.

Bahkan, virus radang lambung terbukti ada yang berasal dari tas belanja yang digunakan ulang.

Baca juga: Seberapa Sering Harus Mengganti Sikat Gigi?

4. Sikat gigi

Sejauh kamu menyiram toilet, semburan air yang mengandung kotoran bisa menyebar hingga sejauh enam meter.

Demikian diungkapkan Dr Philip Tierno Jr, pakar mikorobiologi di New York University.

Sehingga, jika kamu membiarkan sikat gigi dalam kondisi terbuka di atas wastafel, kotoran bisa hinggap di sikat gigimu.

5. Tombol lift

Hasil studi di Universitas Toronto menemukan, tombol lift mengandung lebih banyak bakteri dibandingkan alas duduk kloset.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com