KOMPAS.com - Ketika memesan steak atau pun burger, banyak orang yang lebih menyukai jika dagingnya dibuat setengah matang atau agak mentah supaya tidak keras digigit. Demikian pula halnya dengan sate.
Padahal, daging yang tidak dimasak dengan matang benar bisa berbahaya bagi kesehatan.
"Daging mentah masih mengandung bakteri dan berbahaya bagi kesehatan," kata pakar keamanan pangan Jeff Nelken.
Bakteri, seperti salmonella atau E.coli, bisa saja terdapat di dalamnya.
Meski produsen makanan atau restoran yang menjual olahan daging mentah memiliki jaminan akan kebersihan dalam pengolahannya, bakteri bisa saja masuk ke dalam makanan selama proses produksi.
Menurut Nelken, selama ini banyak orang berpikir hanya daging ayam saja yang kurang aman saat dikonsumsi dalam keadaan mentah.
Kenyataannya, unggas memang berisiko lebih tinggi mengandung salmonella. Tapi, daging babi dan sapi memiliki risiko lebih besar mengandung bakteri E.coli.
Orang yang mengalami keracunan makanan karena bakteri dapat mengalami diare bercampur darah, kram perut dan muntah selama seminggu.
Baca juga: Uap Air dalam Tutup Wadah Pengaruhi Kualitas Makanan, Benarkah?
Cara aman konsumsi daging mentah
Cara paling aman untuk mengonsumsi daging adalah memanaskannya agar semua bakteri di dalamnya mati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.