Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segelas Jus Tomat Sehari Bantu Turunkan Tekanan Darah

Kompas.com - 19/06/2019, 16:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Healthline

KOMPAS.com -  Kadar tekanan darah yang sehat bisa dicapai dengan rutin mengonsumsi segelas jus tomat setiap hari.

Demikian menurut kesimpulan awal sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang. Studi selama setahun itu menyimpulkan, partisipan yang minum secangkir jus tomat tanpa tambahan garam atau gula, setiap hari selama 12 bulan, mengalami penurunan tekanan darah.

Kelompok partisipan itu juga mendapatkan manfaat lain, yakni turunnya kadar kolesterol jahat (LDL).

Kedua faktor itu, yaitu tekanan darah dan kolesterol yang terjaga akan menghindarkan kita dari penyakit jantung.

Penelitian itu dilakukan oleh tim dari Jepang yang melibatkan 184 pria dan 297 wanita. Para partisipan itu diperbolehkan minum jus tomat sebanyak yang mereka mau.

Durasi penelitian itu selama setahun. Para peserta diminta mencatat berapa banyak mereka minum jus tomat dan melaporkannya setiap tiga bulan.

Baca juga: Hari Hipertensi Sedunia, Begini Kiat Simpel Cegah Tekanan Darah Naik

Di akhir masa penelitian, sebanyak 94 partisipan yang di awal studi memiliki hipertensi yang tidak diobati, mengalami penurunan tekanan darah diastolic (bacaan bawah) dari 83,3 menjadi 80.9 mmHg.

Walau penurunan itu terlihat kecil, namun menurut pakar, hal ini cukup untuk mengurangi tahap hipertensi dari yang sebelumnya tahap dua menjadi tahap satu.

Penelitian ini didanai oleh Kikkoman Corporation, yang terkenal sebagai pembuat berbagai kecap asin dan juga pemegang hak pemasaran Del Monte dan jus tomat di Asia.

Kelemahan lain dari penelitian ini adalah tidak dilakukannya analisis pola makan para peserta studi. Jadi, sulit diketahui apakah perubahan itu karena konsumsi jus atau manfaat lain dari modifikasi pola makan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com