Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakah Pola Makan Terbaik untuk Menunjang Performa Lari?

Kompas.com - 20/06/2019, 12:30 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nutrisi adalah hal yang selalu menarik untuk dibahas apalagi jika dikaitkan dengan performa lari.

Lalu, apakah pola makan bisa berpengaruh terhadap ketahanan tubuh ketika berlari? Jawabannya sudah pasti. Menurut hasil penelitian yang dimuat di jurnal International Study of Sports Nutrition, protein merupakan asupan yang sangat penting.

Dalam studi itu para peneliti merekrut total 76 pelari rekreasi, 24 di antaranya adalah vegan, 26 orang vegetarian dan 26 orang makan daging.

Mereka diatur agar memiliki pola latihan yang sama. Studi dilakukan untuk mengetahui kapasitas maksimal mereka sebagai pelari.

Setiap partisipan kemudian diminta melakukan olahraga sepeda selama mungkin, hingga mereka sudah tidak sanggup melakukannya.

Apapun tipe pola makannya, mereka diminta mengkonsumsi sebanyak 2.150 kalori setiap harinya dengan pola diet yang berbeda.

Setiap orang mengkonsumsi jumlah protein yang sama, namun pelari yang menerapkan pola makan vegan mengkonsumsi lebih banyak karbohidat, serat, magnesium, zat besi, folat, dan vitamin E daripada mereka yang vegetarian atau pun mengkonsumsi daging.

Namun, pelari vegan mengkonsumsi lebih sedikit lemak dan vitamin B dari dua kelompok lainnya.

Baca juga: Cerita Jonathan, Turunkan Bobot 45 Kg hingga Jadi Pelari UltraMarathon

Di samping perbedaan pola makan, para peneliti menemukan bahwa kapasitas olahraga semua orang sama.

Menurut salah satu penulis studi Andreas Hahn, Ph.D, apa pun pola makan para pelari, mereka bisa memiliki performa lari yang baik selama mengkonsumsi makanan bernutrisi.

"Masalah utamanya adalah bagaimana mereka mendapatkan energi dan nutrisi yang cukup dan ini bisa didapatkan dari berbagai pola makan," katanya.

Para pelari harus mendapatkan asupan protein di atas orang rata-rata agar lebih efektif dalam membangun dan menjaga massa otot.

Menurut pernyataan terbaru dari International Association of Athletics Federations (IAAF), para pelari yang ingin menjaga atau menambah berst badan harus menargetkan setidaknya 1,3 hingga 1,7 gram protein per kilogram berat badan setiap harinya.

Sementara para pelari yang ingin menjaga massa otot harus mengkonsumsi 1,6 hingga 2,4 gram protein per kilogram berat badan setiap harinya.

Karbohidrat menjadi bahan bakar utama ketika lari. Sekitar 55 hingga 65 persen asupan makanan harian idealnya terdiri dari karbohidrat. Namun ingatlah bahwa angka ini bervariasi, tergantung dari aktivitas lari yang dijalani.

Ada banyak sumber vitamin dan mineral sehat yang bisa dikonsumsi untuk menunjang performa lari. Termasuk magnesium, Vitamin E, serat, zat besi, dan lainnya.

Jadi intinya, apakah kalian menerapkan pola makan vegan, vegetarian atau mengkonsumsi daging, selama mendapatkan cukup nutrisi penting yang dibutuhkan pelari, maka performa akan tetap terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com