Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2019, 10:58 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gulat sumo merupakan seni bela diri dari Jepang yang telah lama dikenal masyarakat dunia.

Pertandingan dengan cara saling mendorong antara dua pria besar yang menggunakan cawat dan sanggul di kepala ini memang sangat menarik perhatian.

Seorang pesumo pun dianggap atlet meski memiliki badan gemuk, yang sebenarnya bukan termasuk berat badan ideal seperti lazimnya para atlet lainnya.

Uniknya, meski dengan bobot tubuh besar, pegulat sumo memiliki fleksibilitas dan stamina yang baik.

Dalam pertandingan sumo profesional tidak ada kategori kelas. Ini artinya seorang pegulat dengan berat 200 kilogram bisa saja melawan pegulat dengan berat 90 kilogram.

Jadi, untuk menang dalam pertandingan sumo, berat badan yang besar dan tubuh raksasa saja tidaklah cukup.

"Kebanyakan orang tidak mengerti bahwa pegulat sumo sangat atletis," ucap Byambajav Ulambayar, pegulat sumo yang telah memenangkan dua kali kejuaraan.

Menurutnya, pegulat sumo profesional rata-rata memiliki kecepatan, fleksibilitas, kekuatan dan ketangguhan tubuh yang cukup baik.

Baru-baru ini, sumo telah diakui oleh Komite Olimpiade Internasional — langkah penting untuk memasukkannya ke dalam Olimpiade mendatang. Ada upaya bersama untuk memacu minat pada olahraga tradisional ini.

Badan pimpinan Sumo di Jepang kadang-kadang mengirim pegulat profesionalnya untuk tur internasional, dan turnamen sumo di Jepang kini juga lebih banyak menyediakan penerjemah Inggris.

Hal ini bukan karena faktor modernisasi. Meningkatnya daya tarik masyarakat pada olahraga sumo menunjukan bagaimana hal kecil itu telah berubah dalam 2.000 tahun, berkat pengabdian total seorang atlet.

Bagaimana pegulat sumo menjaga kebugaran?

Heya merupakan organisasi pegulat sumo, tempat mereka berlatih dan tinggal. Ada sekitar 40 heya, yang sebagian besat terletak di Ryogoku, Tokyo.

Para pegulat makan, tidur atau berlatih di bawah pengawasan seorang toshiyori, atau master stable.

Latihan berlangsung empat hingga tujuh jam sehari, enam hari seminggu, untuk mempersiapkan pertandingan yang biasanya berlangsung kurang dari 20 detik.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com