Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2019, 10:58 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Aturan sumo sangat sederhana. Jika ada bagian tubuh kita yang menyentuh lantai kecuali telapak kaki, atau kita melangkah atau jatuh di luar batas jerami dohyo, kita akan kalah.

Baca juga: Asah Anak Jadi Atlet, Ini Tips dari Atlet Voli Berllian Marsheilla

Satu-satunya pergerakan yang tidak diperbolehkan adalah meninju dalam jarak dekat, mencolok mata lawan, dan menyerang selangkangan lawan.

Serangan bisa dilakukan dengan mendorong, melempar, menampar, memaksa lawan keluar batas, dan membanting tubuh.

Untuk mempelajari teknik-teknik ini, para pegulat sumo biasanya memulai latihan saat fajar dengan perut kosong untuk melatih kuda-kuda shiko selama satu jam.

Kuda-kuda shiko dilakukan dengan berjongkok, salah satu kaki diangkat kesamping setinggi yang mereka bisa dan kembali menurunkannya.

Gerakan semacam itu bisanya dilakukan 150 hingga 300 kali. Para pegulat sumo juga melatih gerakan full split serta teknik jatuh yang tepat.

"Kamu harus dapat memutar dan bergerak di ruang kecil," kata Andrew Freund, direktur USA Sumo.

Dalam turnamen-turnamen besar, arena pertandingan biasanya berada di atas sebuah platform, jadi memungkinkan pegulat untuk terdesak ke ujung dengan menjatuhkan dua kaki ke lantai.

"Jika kamu kaku seperti binaragawan, kamu akan terluka," kata Freund.

Setelah itu mereka berlatih kekuatan dengan beban tubuh sendiri dan melatih kecepatan agar bisa menghasilkan tenaga yang besar dan eksplosif. 

Lalu menu utama latihan setiap hari adalah sparring. Suasana latihan ini biasanya sunyi, tidak ada musik, tidak ada obrolan di antara pegulat, hanya dengusan dan bunyi ketukan langkah.

Setelah itu, mereka melakukan butsu-kari. Ini mirip latihan bertahan. Pegulat akan berdiri dan yang lain akan mendorongnya sekuat tenaga ke tepi ring. Ini adalah latihan yang sangat melelahkan.

Semua gerakan itu tentu membakar banyak kalori, yang kemudian digantikan dari makanan tradisonal berupa sup yang disebut chanko-nabe. Makanan ini dibuat dalam jumlah besar olah anggota junior heya.

Setiap komponen dalam makanan adalah sumber energi atletik. Kaldu untuk sup biasanya dibuat dari ikan, babi, sapi, atau ayam yang mengandung elektrolit untuk membantu hidrasi serta fungsi sel.

Di dalam menu itu juga ada protein dari bahan-bahan seperti ayam, udang, dan telur rebus, untuk membangun otot.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com