Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - Diperbarui 30/01/2023, 06:03 WIB

KOMPAS.com - Alangkah indahnya jika semua orang bisa berpasangan dengan orang yang ditaksirnya. Nyatanya, faktanya tidak demikian. Ada begitu banyak kasus cinta bertepuk sebelah tangan di sekitar kita, atau bisa jadi kita sendiri yang mengalaminya. 

Cinta ditolak adalah hal yang biasa. Karenanya jangan sampai kita larut dalam kesedihan atau terus memupuk harap untuk memilikinya.

Pakar hubungan dan etika April Masini menekankan pentingnya merespon dengan baik saat kita mendapatkan penolakan, terutama jika kita masih ingin berteman dengannya.

"Usahakan jangan merespon lewat pesan di ponsel. Tunggu satu atau dua hari dan kemudian telepon dia, temui atau cobalah untuk mendapatkan alasan yang kamu butuhkan," saran dia.

Coba ungkapkan kepada si dia bagaimana perasaan kita, dan jika ingin memberi tahu kekecewaan kita, komunikasikan dengan baik agar hubungan pertemanan tidak rusak.

Mengalami penolakan bukan kesalahan kita. Bahkan, jika itu terjadi saat kita sudah sempat jalan bareng dan kencan.

"Jika ini kita baru melakukan satu kali kecan dengannya, maka itu masih sangat awal dalam hubungan dan kemungkinan penolakannya adalah hal bagus," kata Masini.

Demikian pula halnya jika kita mendapatkan penolakan setelah beberapa kali kencan, jangan terlalu memikirkannya.

"Ingatlah ini tidak selalu tentang Anda - dengan maraknya aplikasi kencan, ada kemungkinan orang yang kita taksir juga kencan dengan banyak orang," ucap Masini.

Ini berarti, hal yang wajar jika kita mendapatkan penolakan. Ada banyak orang di luar sana yang kemungkinan besar akan menjadi jodoh terbaik kita. Jangan takut untuk kembali berkencan ketika sudah merasa siap.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke