Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2019, 20:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Beberapa orang merasakan kelelahan parah dalam beberapa hari atau minggu saja. Namun, mereka yang mengalami sindrom kelelahan kronis menderita kelelahan parah selama lebih dari enam bulan.

"Sekitar seperempat populasi merasakan lelah pada satu waktu, tapi hanya 5 persen di antaranya yang merasakan kelelahan lebih dari enam bulan," kata Jason.

Kelelahan itu terkadang bukan karena aktivitas berat atau stres emosional. Bahkan aktivitas harian seperti jalan kaki, kerja di kantor, atau naik tangga, juga membuat kelelahan mereka sulit pulih. Mereka kemudian membutuhkan berhari-hari untuk sedikit pulih.

Sindrom kelelahan kronis juga bisa terjadi karena kurang berolahraga rutin.

3. Apakah sedikit aktivitas saja membuatmu 'tumbang'?

Gejala seperti migrain, nyeri otot dan sendi, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan bisa dialami oleh penderita SKL.

Para dokter tidak yakin apa saja yang menjadi penyebab sakit tersebut, namun banyak riset menjelaskan bahwa peradangan kronis pada tubuh bisa menjadi salah satu gejala yang menjelaskan semua rasa sakit tersebut.

4. Apakah kamu merasakan sakit?

Jika kamu didiagnosa mengalami rasa sakit lain, seperti fibromialgia atau rheumatoid arthritis, namun pengobatan yang dijalani tidak membuatmu membaik, maka kamu perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter. Bisa jadi kamu mengalami sindrom kelelahan kronis.

5. Apakah kerja otakmu menurun?

Lebih dari 90 persen pasien sindrom kelelahan kronis mengeluhkan masalah kognitif, seperti lamban berpikir, masalah dalam memahami bacaan, gangguan ingatan, atau mengalami 'brain fog'.

Depresi juga menjadi gejala yang cukup umum. Penelitian menunjukkan bahwa sindrom kelelahan kronis seringkali berkaitan dengan gangguan pada jaringan pemrosesan otak, yang bisa menjelaskan mengapa bagian kognitif otak terganggu dan masalah mental kerap terjadi.

Jika kamu merasa menemukan gejala sindrom kelelahan kronis, jangan ragu untuk mengkonsultasikannya kepada dokter.

Baca juga: Tips Kesehatan Mental untuk Milenial yang Lelah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com