Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2019, 22:16 WIB

"Ke depan yang massal saya pasti bakal limit, enggak mungkin berpuluh-puluh. Mungkin  maksimal 10-15 sudah itu cukup sih. Tapi ini belum confirm ya," kata dia.

Baca juga: Dibanderol Rp 3,3 Juta, Air Jordan Custom Tema Indomie Ludes


Terkait hak cipta

Untuk karya Air Jordan 1 bertema Indomie, Jonas mengaku tidak ada permasalahan hak cipta walaupun dalam karyanya terdapat karya orang lain.

Karya yang disematkan adalah sentuhan desain awal di Photoshop oleh @arifwhy, Indofood sebagai pemilik brand Indomie, serta Nike sebagai sepatu yang merilis Air Jordan 1.

"Kalau dari Arif, memang saya mengerti kalau misalkan ada artwork, ya kita harus minta izin ke dia. Terus saya pas lagi ada keluar (karya Arif) itu, saya langsung gercep (gerak cepat), kan, langsung minta izin. Dia bilang boleh, ya sudah," kata Jonas.

Meskipun begitu, ada pembagian royalti antara dirinya dan Arif karena untuk satu pasang sepatu Air Jordan 1 Indomie dibanderol Rp 3,3 juta.

Lalu bagaimana urusan dengan dua perusahaan?

"Dari Indomie, saya langsung dikontak sama bosnya Indomie, Pak Axton (Axton Salim). Sebelum viral begitu, dia enggak tahu apa-apa kan. Tapi pas sudah viral, dia kebetulan juga ikut pesan. Ya boleh juga (desain Indomie dipakai) tapi maksimal 25 (pasang) kata dia (Axton)," tuturnya.

Tapi jumlah itu pun, menurut Jonas, sudah cukup banyak dan membuatnya jenuh. Jumlah produk yang terlalu banyak dinilai akan menurunkan nilai keunikan dari sepatu yang ia buat.

Perlakuan sama juga diberikan Nike, yang memang tidak mempermasalahkan berbagai desain custom sepatu yang dirilisnya.

"Dari Nike enggak pernah ada masalah sih. Soalnya customizer itu sudah lama banget ada di sekitar kita. Terus sampai sekarang sih belum ada masalah dari luar negeri, dari dalam negeri sendiri enggak pernah ada masalah," tutur Jonas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com