JAKARTA, KOMPAS.com - Jika dulu perawatan kecantikan baru dilakukan oleh mereka yang sudah dewasa, kini makin banyak perempuan muda yang melakukannya. Bahkan, melakukan perawatan estetika di klinik kecantikan tak lagi dipandang tabu.
"Sekarang sebagian perempuan Indonesia sudah memakai skin care, melakukan treatment di klinik kecantikan dan memakai makeup kurang dari usia 13 tahun."
Hal itu diungkapkan oleh President Director of Miracle Aesthetic Clinic Group, dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM dalam acara peluncuran kampanye "Merz Aesthetic Serendipity Journey" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Rabu (26/6/2019).
Kesadaran akan perawatan kecantikan ini salah satunya disebabkan oleh penggunaan media sosial.
Mendapatkan pengakuan sosial berupa banyaknya "likes" dari setiap foto diri yang diunggah di media sosial menjadi candu baru.
Adanya fitur filter yang dapat digunakan untuk memoles foto agar tampak lebih cantik menjadi bukti bahwa banyak orang ingin tampil lebih menarik.
"Butuh pengakuan, butuh apresiasi. Paling tidak dari teman-teman di dunia maya. Sekarang banyak orang setelah posting foto mengecek likes, kan? Bukti bahwa kecantikan bukan lagi personal tapi sifatnya sosial," kata Lanny.
Baca juga: Agar Tak Krisis Pede karena Penampilan Fisik Influencer di Instagram
Karena banyak perempuan sudah merawat kulit sejak usia yang sangat muda, terjadi pula pergeseran tren perawatan kecantikan.
Baca juga: Mengenali 9 Kondisi Kecemasan akibat Media Sosial
Lanny menambahkan, dalam 18 tahun terakhir prosedur pembedahan kecantikan semakin berkurang. Sebaliknya, prosedur tanpa bedah justru terus meningkat. Peningkatannya bahkan mencapai 228 persen.
Beberapa contoh prosedur tanpa pembedahan adalah botulinum toksin (botoks), filler dan ultherapy.
"Orang sekarang tidak lagi memilih prosedur pembedahan kecantikan karena teknologi, inovasi, produk di bidang kecantikan sudah sangat luar biasa. Memberi efektivitas yang sangat bagus dibandingkan tahun-tahun lalu," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.