Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2019, 16:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bau kaki menjadi masalah yang dialami oleh sejumlah orang. Bau kaki yang bersarang di sepatu seringkali diperparah dengan kondisi cuaca panas.

Membiarkan bau tersebut terus ada pada sepatu kita tentu tidak nyaman, bukan?

Tidak hanya bagi diri kita sendiri, melainkan juga bagi orang lain di sekitar kita.

Nah, ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menghilangkan bau kaki yang menempel di sepatu.

Blogger kebersihan Lynsey "Queen of Clean" menyarankan kamu untuk mencoba menggunakan kantong teh celup.

Lynsey yang juga pakar pembersih televisi dan penulis itu mengatakan, kantong teh apa pun bisa digunakan.

Baca juga: Adidas Parley, Mengubah Sampah Plastik Menjadi Sepatu

Namun, jenis teh buah-buahan bisa menjadi ide yang bagus karena memiliki wangi yang enak.

Cukup letakkan beberapa kantong teh celup yang belum diseduh di dalam sepatu dan biarkan wanginya terserap.

"Masukkan kantong teh ke dalam sepatumu yang bau untuk menyerap bau yang muncul karena panas dan bakteri," tulis dia dalam unggahan di Instagram.

Diamkan semalaman pada tempat yang hangat. Menurut Lynsey, semakin lama kantong teh tersebut dibiarkan di dalam sepatu maka akan semakin baik.

Ia menjelaskan, kantong teh memiliki daya serap yang sangat baik sehingga bisa menyerap bau yang ada di sekitarnya, termasuk sepatu.

Baca juga: Unik, Ada Shoe Condom yang Bisa Lindungi Sepatu dari Noda

Jangan khawatir sisanya akan terbuang sia-sia. Sebab kantong teh yang sudah digunakan tersebut bisa kembali digunakan untuk keperluan pembersihan lainnya.

Seperti membersihkan jendela atau pupuk tanaman.

Banyak orang kagum dengan trik yang dibagikan oleh Lynsey dan ingin mencobanya.

Salah seorang pengikutnya di Instagram mengatakan, "aku suka tips sederhana yang sering kamu bagikan."

"Banyak tips tersebut juga diajarkan oleh nenekku tapi aku lupa dan sekarang kita kembali ke pola pembersihan dengan cara alami daripada menggunakan bahan kimia. Terima kasih."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com