Pada Mei 2019, tak lama setelah kelahiran cicitnya yang kedelapan, majalah Forbes memperkirakan total kekayaan Ratu Elizabeth II sebesar 500 juta dollar AS atau Rp 7 trilliun.
Ratu memang tinggal di Istana megah, memiliki banyak koleksi permata, koki pribadi, kepala pelayan dan pembantu rumah tangga. Walau begitu, ia juga memiliki kebiasaan berhemat dalam pengeluaran.
Baca juga: Gaya Rambut yang Selalu Sama, Ratu Elizabeth II Pakai Wig?
Yang termasuk dalam pengeluaran Ratu antara lain gaji semua anak-anaknya, kecuali Pangeran Charles yang menghasilkan uang sendiri dari the Duchy of Cornwall, sebagai hasil jerih payahnya menjalankan tugas kerajaan.
Ratu menggunakan uang dari Sovereign Grant dan The Duchy of Lancaster untuk membayar kembali Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward atas waktu yang mereka luangkan ketika bekerja atas nama keluarga.
Dia juga harus membayar gaji staf istana. Namun, upah yang diberikan Sang Ratu saat itu dianggap cukup rendah. Akibatnya, tahun 2015 anggota staf mengancam akan mogok jika mereka tidak mendapat kenaikan gaji.
Tampaknya, permintaan tersebut dikabulkan karena tak ada satupun anggota staf yang keluar dari Istana Buckingham.
Selain itu, sang ratu juga selalu memberikan uang ketika kolekte di kebaktian minggu. Ini adalah salah satu momen langka di mana ratu membawa uang tunai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.