KOMPAS.com - Krim after sun biasanya menjadi senjata ampuh banyak orang untuk mengatasi kulit yang terbakar matahari atau sunburn.
Merawat kulit setelah terpapar sinar matahari berlebihan memang sangat penting demi mencegahnya dari kerusakan jangka panjang.
Namun, para ahli menyarankan agar berhati-hati memakai krim tersebut. Pasalnya, bahan yang terkandung dalam krim bisa pula merusak kulit.
Lebih disarankan untuk memakai gel lidah buaya untuk mengobati kulit yang terbakar sinar matahari.
Menurut pakar skincare dan tanning, Michaella Bolder, formula after sun cenderung menciptakan penghalang emolien di atas kulit yang terperangkap dalam panas di lapisan atas epidermis.
Baca juga: Perawatan Kulit di Klinik Bikin Ketergantungan, Benarkah?
Material di dalamnya pun memperburuk peradangan dan memberi sensasi terbakar pada kulit wajah.
"Apalagi, banyak krim after sun yang dijual bebas mengandung bahan kimia dan pewangi. Ini hanya akan mengiritasi kulit yang rusak,” ucap dia.
Menurut pakar perawatan kulit Lorraine Shrivener, lidah buaya telah lama digunakan untuk perawatan kulit karena sifat yang memperbaiki.
“Lidah buaya telah menjadi penyelamat kulit tepercaya selama bertahun-tahun,” kata dia.
Dengan efek pendinginan yang langsung ke kulit, kata Shrivener, lidah buaya menjadi bahan utama favorit untuk pembuatan produk perawatan kulit yang tersengat matahari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.