KOMPAS.com – Topik mengenai kanker otak belakangan menjadi ramai setelah aktor Agung Hercules diberitakan menderita penyakit ini. Walau kanker ini tergolong ganas, namun angka harapan hidup pasien semakin meningkat.
Usia harapan hidup pasien kanker bisa mencapai dua sampai lima tahun jika seluruh terapi pengobatan dijalankan.
“Angka harapan hidup makin besar jika penyakitnya ditemukan sejak awal,” kata Dr.dr.Made Agus M.Inggas, spesialis bedah saraf dari MRCC Siloam Semanggi Jakarta.
“Pengobatan di Indonesia sudah sama dengan negara-negara lain. Teknik operasi yang dilakukan dokter di luar juga sudah bisa dilakukan di sini,” ujar Made.
Standar pengobatan kanker otak yakni dengan operasi, radiasi, dan kemoterapi. Setelah kanker diambil lalu diketahui jenisnya, selanjutnya dilakukan radioterapi untuk membersihkan sel kanker yang mungkin masih tertinggal. Setelah itu baru dilakukan kemoterapi.
Kemoterapi untuk kanker otak sedikit berbeda dengan kanker lain. Obatnya berupa pil, bukan cairan yang diinfus.
“Sampai sekarang obatnya cuma satu, yakni temozolamide. Itu terapi standar untuk glioblastoma yang sudah diterima secara internasional,” terang Ketua Departemen Bedah Saraf MRCCC Siloam Hospital Semanggi, ini.
Baca juga: Agung Hercules Berjuang Melawan Kanker Otak
Dua jenis kanker
Secara umum, kanker otak terbagi menjadi dua, yakni primer dan sekunder.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.