Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengobatan Kanker Otak, Operasi hingga Kemoterapi

Kompas.com - 29/06/2019, 09:35 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Topik mengenai kanker otak belakangan menjadi ramai setelah aktor Agung Hercules diberitakan menderita penyakit ini. Walau kanker ini tergolong ganas, namun angka harapan hidup pasien semakin meningkat.

Usia harapan hidup pasien kanker bisa mencapai dua sampai lima tahun jika seluruh terapi pengobatan dijalankan.

“Angka harapan hidup makin besar jika penyakitnya ditemukan sejak awal,” kata Dr.dr.Made Agus M.Inggas, spesialis bedah saraf dari MRCC Siloam Semanggi Jakarta.

Dr.dr.Made Agus M.Inggas, Sp.BS.Kompas.com/Lusia Kus Anna Dr.dr.Made Agus M.Inggas, Sp.BS.
Ia menjelaskan, standar pengobatan kanker otak meliputi operasi, radiasi, dan kemoterapi. Keseluruhan rangkaian pengobatan itu juga ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Pengobatan di Indonesia sudah sama dengan negara-negara lain. Teknik operasi yang dilakukan dokter di luar juga sudah bisa dilakukan di sini,” ujar Made.

Standar pengobatan kanker otak yakni dengan operasi, radiasi, dan kemoterapi. Setelah kanker diambil lalu diketahui jenisnya, selanjutnya dilakukan radioterapi untuk membersihkan sel kanker yang mungkin masih tertinggal. Setelah itu baru dilakukan kemoterapi. 

Kemoterapi untuk kanker otak sedikit berbeda dengan kanker lain. Obatnya berupa pil, bukan cairan yang diinfus.

“Sampai sekarang obatnya cuma satu, yakni temozolamide. Itu terapi standar untuk glioblastoma yang sudah diterima secara internasional,” terang Ketua Departemen Bedah Saraf MRCCC Siloam Hospital Semanggi, ini.

Baca juga: Agung Hercules Berjuang Melawan Kanker Otak

Dua jenis kanker

Secara umum, kanker otak terbagi menjadi dua, yakni primer dan sekunder.

“Kanker otak primer adalah kanker yang selnya berasal dari otak,” kata Made.

Kanker otak primer bisa menyebar ke bagian otak lain, tapi hampir tidak pernah menyebar ke bagian tubuh lain. Adapun kanker otak sekunder, sel kankernya berasal dari luar otak (organ tubuh lain), yang menyebar ke otak. 

Kanker otak primer dibagi menjadi empat grade. Grade 1 atau yang paling ringan yakni pilocytic astrocytoma; grade 2 disebut diffuse astrocytoma (derajat rendah); grade 3 yakni anaplastic astrocytoma; dan grade 4 adalah glioblastoma multiforme.

“Grade satu dan dua disebut tumor otak. Yang disebut kanker otak primer yakni grade tiga dan empat. Glioblastoma adalah yang paling ganas dan paling tinggi stadiumnya,” papar Made. 

Ia menyarankan agar melakukan pemeriksaan MRI, bersamaan dengan medical check up rutin, sehingga kanker otak bisa dideteksi secara dini, dan segera dilakukan pengobatan. Dengan demikian, angka keberhasilan pengobatan akan lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com