Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cermati, Sederet Perilaku Rawan Penyakit di Rumah

Kompas.com - 01/07/2019, 09:18 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber BBC

KOMPAS.com - Kita pantas memperhatikan cara agar mikroba berbahaya tidak menyebar di dalam rumah, lewat pemahaman yang lebih dari sekadar membersihkan barang-barang yang dipandang "kotor".

Mencuci tangan, pakaian, dan berbagai permukaan pada waktu yang tepat memang adalah salah satu kunci hidup higienis.

Namun, menurut laporan hasil penelitian lembaga kesehatan masyarakat Inggris (RSPH). satu dari empat responden tidak berpikir demikian.

Padahal, membersihkan dengan cara yang tepat dapat mengurangi penyebaran penyakit

Berdasarkan laporan RSPH tadi, terungkap ada kebingungan dalam masyarakat tentang perbedaan debu, kuman, kerapian, dan kebersihan.

Baca juga: Apakah Hand Sanitizer Efektif Basmi Kuman?

Saat melakukan survei terhadap 2.000 orang terungkap, 23 persen responden berpikir anak-anak perlu dipaparkan kuman berbahaya untuk membangun sistem kekebalan tubuh.

Tetapi, para ahli yang menyusun laporan tersebut mengatakan, hal demikian merupakan pemikiran yang berpotensi membahayakan.

Sebab, pemahakan tersebut dapat berujung pada pemaparan penyakit berbahaya.

Alih-alih mengadopsi pemikiran semacam itu, para ahli menyarankan kita untuk menitikberatkan tindakan membersihkan yang tepat.

Walaupun kelihatannya suatu tempat bersih, namun demi mencegah penyebaran mikroba "berbahaya", tindakan tepat perlu dilakukan.

Nah, -misalnya, mencuci tangan teramat penting setelah memegang makanan, menggunakan toilet, atau pun saat batuk dan bersin.

Juga ketika memegang hewan peliharaan, serta saat merawat anggota keluarga yang sakit.

Lalu, membersihkan meja dapur dan talenan amat krusial setelah menyiapkan bahan makanan mentah, seperti daging sapi dan unggas, atau sebelum menyiapkan hidangan seperti roti lapis dan penganan ringan.

Baca juga: Tiup Lilin Ulang Tahun Bisa Sebar Kuman ke Orang Sekitar!

Kemudian membersihkan lap dan sapu amat dianjurkan setelah barang-barang itu dipakai membersihkan permukaan yang kotor.

Lantai dan mebel mungkin kelihatannya kotor, tapi barang itu biasanya dihuni mikroba yang tidak terlalu berisiko pada kesehatan.

Lantas, bagaimana cara membersihkan yang mampu menyingkirkan bakteri?

Mencuci permukaan dan perangkat makan dengan air hangat serta bersabun mampu menyingkirkan bakteri.

Tapi untuk benar-benar menumpas bakteri, air cucian dianjurkan mencapai suhu di atas 70 derajat Celsius dan waktu pencucian agak lama.

Demikian saran yang dipublikasikan lembaga standar pangan Inggris.

Produk apa yang sebaiknya dipakai?

Sebagian besar produk digolongkan dalam tiga kategori, masing-masing kategori fungsinya berbeda satu sama lain.

Deterjen - membersihkan permukaan dan menyingkirkan lemak, namun tidak membunuh bakteri.

Disinfektan - membunuh bakteri tapi tidak bekerja dengan baik pada permukaan yang penuh lemak atau debu.

Pembersih antikuman - dapat dipakai membersihkan dan mensucihamakan.

Pertama, gunakan pembersih antikuman untuk membersihkan permukaan, hapus semua debu, sisa makanan, dan lemak.

Baca juga: Meski Pakai Toilet Pribadi, Jangan Malas Cuci Tangan...

Kemudian semprot lagi permukaan tersebut untuk mensucihamakan.

Alih-alih memakai lap untuk membersihkan permukaan setelah menyiapkan makanan, lebih baik memakai tisu. Hal ini bisa membuat lap terhindar dari kontaminasi.

Profesor Sally Bloomfield, dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan kita seharusnya tahu perbedaan antara higienis dan merapikan.

"Merapikan berarti menyingkirkan debu dan mikroba, sedangkan higienis berarti membersihkan tempat-tempat yang tepat dan waktu yang pas."

"Misalnya memutus rantai infeksi selagi menyiapkan makanan, memakai toilet, merawat hewan peliharaan, dan sebagainya," kata Bloomfield.

Profesor Lisa Ackerley, pakar higienitas makanan di lembaga kesehatan masyarakat Inggris, juga mengungkapkan pandangannya.

Baca juga: Jangan Abaikan Kebersihan Talenan untuk Memasak

"Pergilah ke tempat terbuka dan bermain bersama teman, keluarga, dan hewan peliharaan, bagus agar terpapar 'bakteri baik' dan membangun mikrobioma yang sehat."

"Namun penting juga untuk memastikan kita tak mendapatkan sisi buruknya. Kebiasaan tersebut tidak perlu merintangi usaha higienitas," kata Lisa Ackerley.

"Tindakan higienis yang dilakukan pada waktu yang tepat dan tempat yang pas merupakan cara yang murah dan tidak terlalu ruwet untuk mencegah timbulnya penyakit," sambungnya.

Dia berpendapat higienitas yang baik di rumah dan kehidupan sehari-hari mengurangi timbulnya penyakit, sangat penting untuk melindungi anak, dan mengurangi beban layanan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com