13 Hal yang Dianggap "Jadul" Anak Sekarang

KOMPAS.com - Rumah kita mungkin dipenuhi dengan barang-barang yang terlihat sangat futuristik satu dekade lalu.

Mulai dari lampu yang bisa kamu nyalakan lewat handphone atau koleksi film bluray. Rumah modern mungkin penuh dengan inovasi yang keren. Namun, beberapa benda yang disimpan tersembunyi akan cepat ketinggalan jaman atau hilang.

Berikut adalah beberapa hal yang akan terlihat aneh bagi anak-anak yang sekarang baru berusia 10 tahun:

1. Telepon rumah
Rasanya kini tak ada orang di bumi ini yang tak memiliki handphone sehingga banyak yang merasa tak perlu lagi memiliki telepon rumah.

Dalam 10 tahun ke depan, telepon rumah mungkin akan menjadi retro atau jadul seperti halnya telegram.

2. Kunci rumah atau kunci mobil
Anak-anak di masa depan mungkin tidak akan pernah merasakan kecemasan gara-gara kehilangan kunci. Mobil dan rumah generasi berikutnya bisa menggunakan solusi lain tanpa kunci seperti pin, sidik jari, dan scanner wajah atau pengenalan wajah.

Aplikasi smart lock di ponsel kemungkinan di masa depan menjadi andalan untuk mengamankan properti.

3. Drive USB
Sudah tidak ada lagi pertukaran musik dengan teman melalui drive USB. Dengan penyimpanan online di "cloud", menggunakan drive fisik untuk memindahkan file antar perangkat menjadi hal yang usang. Faktanya, banyak komputer generasi sekarang tidak lagi menyediakan USB ports.

4. Kartu kredit fisik
Menggunakan kartu kredit fisik untuk belanja mungkin akan segera hilang dari aturan pembayaran.  Pembayaran berbasis smartphone saja saat ini sudah menjadi hal yang umum. Dalam 10 tahun, kemungkinan kartu plastik sebagai kartu debit atau kredit akan punah.

Baca juga: Ragam Moda Transportasi Jadul di Jakarta dari Masa ke Masa

5. Tombol fisik
Smartphone modern menghilangkan tombol fisik demi mengubahnya menjadi layar sentuh dan sensor lainnya. Dalam beberapa tahun, mungkin sebagian besar teknologi baru akan memakai layar sentuh atau bahkan sensor wajah tanpa sentuhan sebagai ganti tombol fisik.

6. Kantong plastik belanja
Kantong plastik telah dilarang di 63 negara di seluruh dunia, termasuk China, Prancis, India, dan Indonesia. Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan dari pemakaian plastik, anak-anak di masa depan mungkin akan menyimpan barang-barang mereka ditas yang dapat digunakan kembali.

7. Dekoder televisi
Semakin banyak rumah tangga menggunakan layanan streaming daripada menonton televisi. Membayar layanan kabel yang mahal pada akhirnya akan tampak jadul. Bahkan untuk menyaksikan siaran langsung televisi dan acara olahraga sekarang bisa dilakukan melalui streaming.

Polygon.com Layanan streaming Hulu

8. Kabel charger
Dalam 10 tahu ke depan, laci yang penuh dengan kabel kusut bisa saja menjadi kenangan lama.
Munculnya pengisian nirkabel dan konektivitas bluetooth sudah mulai mengurangi kebutuhan untuk charger yang menggunakan kabel-kabel. Dalam dekade berikutnya, ide pengisian daya handphone melalui stop kontak dinding akan terasa aneh.

9. Buku telepon
Mungkin kamu sudah tidak ingat kapan terakhir kali kamu mencari nomor telepon di buku. Dalam 10 tahun, anak-anak mungkin tidak akan mengenalinya.

Baca juga: Bluetooth 5 Dua Kali Lebih Kencang dari Sebelumnya

10. Perangkat GPS mandiri
Sepertinya baru kemarin memasang perangkat GPS mandiri di dashboard mobil tampak sangat canggih. Sekarang, banyak mobil baru sudah dilengkapi dengan tekologi navigasi dan smartphone menjadi yang paling kamu butuhkan untuk mengarahkan jalan.

11. Jam weker
Sebagian besar orang-orang menggunakan handphone untuk membangunkannya di pagi hari. Jam alarm mandiri sudah cukup langka dan mungkin akan benar-benar hilang di 10 tahun kedepan.

12. Rak CD dan DVD
Mungkin kamu belum siap untuk melepaskan koleksi CD dan DVD yang sekarang dimiliki. Tetapi dominasi media digital tak terelakkan. Di masa depan, peralatan yang dibuat mengandung teknologi kuno seperti CD dan DVD akan terlihat antik.

13. Kalkulator grafik
Generasi mendatang mungkin akan lebih akrab dengan kalkulator digital. Di masa depan sekolah juga sepertinya lebih memilih penghitung matematika yang lebih murah dan modern. (Rahayu Kurnia Kinasih)

Baca juga: Masa Depan Perbankan Menuju Digital Banking