KOMPAS.com - Sebuah penelitian besar yang baru dilakukan terhadap orangtua di Kanada menemukan, bahwa ayah tunggal memiliki angka kematian dini yang lebih tinggi daripada ibu tunggal atau orangtua yang berpasangan.
Studi ini melacak lebih dari 40.000 orang selama 11 tahun dan menemukan, bahwa ayah tunggal meninggal paling cepat, dan juga memiliki gaya hidup yang paling tidak sehat.
Penelitian yang telah diterbitkan dalam The Lancet Public Health ini, tidak dapat memastikan apa yang membuat ayah tunggal meninggal lebih cepat, tetapi setelah disesuaikan dengan usia, gaya hidup, kesehatan, dan karakteristik sosial-demografis, risiko kematian mereka selama penelitian lebih dari dua kali lebih tinggi dari orangtua lainnya.
Para peneliti menemukan, bahwa ayah tunggal cenderung lebih jarang makan buah-buahan dan sayur-sayuran dan lebih cenderung mengonsumsi makanan tak sehat, dibandingkan dengan orangtua lain.
Mereka juga rata-rata memiliki penyakit kardiovaskular atau kanker saat penelitian dimulai.
Baca juga: Di Balik Perayaan Hari Ayah untuk Kali Pertama di Dunia..
"Studi kami tidak mengidentifikasi penyebab pasti (kematian dini)," kata pemimpin penulis Maria Chiu, seorang ilmuwan dari Institute for Clinical Evaluative Sciences di Kanada, dalam sebuah pernyataan.
"Kami memang menemukan, bahwa ayah tunggal juga cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat, yang bisa menjadi faktor penting untuk ditangani untuk meningkatkan kesehatan pada kelompok berisiko tinggi ini."
Sementara lebih banyak ibu tunggal ketimbang ayah yang memimpin rumah tangga di AS dan sekitarnya, sekitar 8% rumah di Amerika dipimpin oleh ayah tunggal pada 2013, menurut angka dari Pew Research Center.
Demikian juga di Inggris, dengan perkiraan 10% dari semua rumah orangtua tunggal, diurus oleh ayah tunggal.
Namun sangat sedikit penelitian yang dilakukan pada kesehatan dan kesejahteraan mereka. Studi baru mencatat 40.490 orang yang mengambil bagian dalam Survei Kesehatan Masyarakat Kanada.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.