Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga dalam Cuaca Panas Pacu Pembakaran Kalori, Benarkah?

Kompas.com - 03/07/2019, 12:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuaca yang panas membuat tubuh mengeluarkan keringat berlebih. Olahraga yang kita lakukan pun terasa lebih berat daripada saat cuaca sejuk.

Misalnya, saat berlari selama sembilan menit dalam cuaca dingin mungkin akan terasa seperti hal yang mudah.

Lain halnya saat kita berlari di tengah teriknya cuaca, satu menit saja berlari pasti terasa berat, bukan begitu?

Lantas, apakah hal ini juga berpengaruh pada pembakaran lemak dalam tubuh?

Secara umum, kita membakar lemak dan karbohidrat saat berolahraga. Semakin intensif latihan yang kita lakukan, semakin banyak karbohidrat dan lemak yang kita bakar.

Baca juga: 4 Langkah untuk Kikis Lemak dan Bikin Perut Rata

Kemungkinan besar, lari selama sembilan menit memerlukan intensitas yang lebih tinggi saat cuaca panas daripada saat cuaca dingin.

Hal ini membuat tubuh membakar karbohdirat yang lebih besar dalam panas. Di sisi lain, panas mempengaruhi tubuh dalam banyak cara berbeda.

Jadi, masih menjadi pertanyaan apakah terjadi perubahan preferensi bahan bakar tubuh saat berada dalam kondisi panas.

Menurut riset 2010 dalam jurnal Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism, berolahraga dalam cuaca panas — sekitar 40 derajat Celsius — dapat meningkatkan oksidasi glikogen otot.

Selain itu, kondisi itu pun mengurangi oksidasi lemak seluruh tubuh dibandingkan dengan intensitas latihan yang sama pada suhu 20 derajat celcius.

Berolahraga saat cuaca panas tak hanya meningkatkan intensitas latihan, tetapi juga meningkatkan rasio karbohidrat hingga lemak, bahkan hingga intensitas yang sama.

Baca juga: Adakah Pola Makan Terbaik untuk Menunjang Performa Lari?

Dengan demikian, berlari saat cuaca panas mampu membakar karbohidrat lebih tinggi dan proporsi lemak yang lebih rendah, daripada saat berlari dengan kecepatan yang sama dalam cuaca yang lebih dingin.

Lantas, apakah hal semacam ini sangat penting bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan?

Apakah proporsi lemak dan karbohidrat yang kita bakar sangat penting dalam menurunkan berat badan?

Fokus pada proporsi adalah kekeliruan yang mendasar ketika membicarakan rutinitas olahraga dengan intensitas rendah agar tubuh tetap berada di "zona pembakaran lemak".

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com