Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2019, 21:18 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakaian renang wanita "two pieces" atau yang biasa dikenal dengan bikini pertama kali diluncurkan pada 5 Juli 1946. Bikini pertama di dunia merupakan karya desainer Perancis, Louis Reard.

Mengapa dinamakan bikini?

Nama "bikini" ternyata terinspirasi dari Bikini Atoll atau pulau karang Bikini yang berada di Samudera Pasifik.

Tepat 4 hari sebelum nama itu dipakai sebagai sebutan untuk pakaian perempuan, Amerika Serikat melakukan uji coba bom hidrogen di pulau tersebut.

Secara metaforis, Reard berpikir, pakaian rancangannya juga akan menimbulkan "ledakan" dan "reaksi budaya" yang serupa.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 5 Juli 1946, Bikini Pertama Kali Diperkenalkan

Setelah diluncurkan, bikini semakin dikenal terutama di kalangan pria. Bahkan, setelah peluncuran, model yang memeragakan pakaian itu menerima 50.000 surat dari para fans.

Akan tetapi, kemasyuran bikini tak diperoleh dengan tiba-tiba. Pakaian terbuka ini bahkan sempat dinyatakan terlarang di sejumlah wilayah di dunia.

Negara yang pernah melarang bikini di negaranya di antaranya Perancis, Spanyol, Italia, Portugal, dan Australia.

Bahkan, beberapa negara bagian di AS termasuk Florida sempat melarang penggunaan pakaian renang jenis ini.

Kala itu, Spanyol juga melarang penggunaan bikini di sepanjang Pantai Mediterania. Pada perjalanannya, Spanyol dan Italia mulai meloloskan aturan yang membuat pakaian renang ini bisa dikenakan di tempat umum.

Hal ini juga merupakan imbas dari populernya bikini di masyarakat Eropa pada tahun 1950-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com