JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan anak bisa dilihat dari bagaimana bentuk komunikasi antara orangtua dan anak yang terbangun sejak dini.
Membangun komunikasi positif dengan anak sejak dini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri anak, membuat anak merasa lebih berharga, membangun konsep diri yang positif, dan membantu anak membangun hubungan sosialnya.
Komunikasi yang baik dengan anak berarti melibatkan mereka dalam pembicaraan dan juga mendengarkan omongannya.
Namun, kesibukan orangtua sering membuat komunikasi yang terbangun hanya satu arah. Dalam arti, anak hanya mendengarkan perintah-perintah orangtua.
Penggiat pendidikan Najeela Shihab, memberikan tips cara membangun komunikasi yang efektif antara orangtua dan anak.
1. Dengarkan anak
Dengarkanlah terlebih dahulu apa pun yang dikatakan anak. Biarkan mereka tahu kalau kita sebagai orangtua juga tertarik untuk mengetahui dunia mereka.
Mudahnya, tanyakan kepada anak apa yang terjadi di sekolah dan lingkungan. Ketika sedang berbincang dengan anak, beri perhatian penuh, jangan sambil menonton televisi atau gawai.
2. Berbicara dengan mereka
Hindari gadget dan mulai berbicara dengan anak tentang hal-hal favorit mereka. Tunjukkan rasa penasaran kita pada apa pun yang mereka ceritakan, sehingga akan melatih anak untuk percaya diri ketika berbicara.
3. Berikan anak waktu untuk merespon
Anak-anak mungkin memerlukan beberapa saat untuk memproses dan memahami apa yang dikatakan. Oleh karena itu, berikan mereka waktu untuk merespon perkataan.
4. Siapkan anak untuk dunia yang lebih maju
Kita tidak bisa memaksa anak-anak untuk terlepas dari era teknologi yang serba canggih. Namun, yang bisa kita lakukan adalah menyiapkan mereka agar tidak dikendalikan oleh teknologi.
Anak-anak tumbuh dewasa menonton dan meniru apa yang dilakukan orangtua mereka, contohnya dengan menghabiskan waktu luang bermain gadget.
5. Berkomunikasi dengan lebih sederhana dan jelas
Jangan membuat anak bingung dengan menunjukkan sikap dan perkataan yang rumit. Mereka bisa saja salah mengartikan perkataan atau gerak tubuh jika itu terlihat rumit.
7. Berikan kata-kata yang memotivasi
Buatlah mereka merasa aman dan berikan anak kebebasan penuh untuk berkarya sesuai keinginan mereka. Teruslah memotivasi apa pun hal baik yang mereka lakukan.
8. Ajaklah anak turut berdiskusi
Ciptakan percakapan yang membuat anak berpikir, libatkan anak dalam memilih sesuatu, misalnya, ketika memilih warna cat kamar anak.
Melatih critical thinking anak bisa dimulai sejak dini dengan hal sederhana, hal ini juga membuat anak merasa bahwa pendapatnya diperlukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.