Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2019, 08:13 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

WHO bahkan mengategorikan polusi udara luar ruang sebagai penyebab kanker. Sayangnya, makin hari tingkat polusi di kota besar semakin mengkhawatirkan.

- Mutasi gen
Para peneliti terus melakukan riset untuk mengetahui penyebab mutasi sel sehingga berkembang jadi kanker. Pemahaman yang tepat pada mutasi kanker akan membantu para ahli menemukan terapi dan obat yang tepat pada penyakit ini.  

Menurut dr.Elisna Syahruddin Ph.D, SpP(K), memang tidak 100 persen perokok terkena kanker. Hal ini karena perjalanan penyakit kanker panjang (menahun) sehingga masih ada fase yang bisa dikembalikan menjadi normal.

Jika kemampuan tubuh untuk memperbaiki sel itu bagus, maka sel kanker tidak terbentuk.

"Kemampuan tubuh untuk membunuh sel-sel abnormal itu sangat dipengaruhi oleh nutrisi, daya tahan tubuh, serta co-faktor lain. Kalau kemampuan selnya bagus, maka selamatlah orang itu dari kanker," kata Elisna dalam sebuah wawancara.

Orang yang berhenti merokok atau menjauhkan diri dari asap rokok akan membantu meningkatkan kemampuan tubuh melawan sel-sel abnormal dalam tubuh.

Baca juga: 5 Cara Turunkan Risiko Kanker Paru, Penyakit yang Diidap Sutopo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com