Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasakan, Dampak pada Tubuh Saat Berhenti Konsumsi Gula

Kompas.com - 08/07/2019, 09:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Pada periode tersebut, kita mungkin akan merasa gelisah, namun sebetulnya ada banyak substansi baik dalam tubuh.

Hormon yang meregulasi glukosa, insulin, akan turun menjadi lebih stabil. Kita mungkin akan merasa lelah dan lesu, namun kondisi itu akan terlewati setelah beberapa hari.

Adrenalin juga akan meningkat dan membantu memecahkan glikogen atau gula yang tersimpan dalam tubuh, sehingga bisa mudar dikeluarkan melalui aliran darah.

"Bahkan kurang dari 24 jam," kata Quebbemann.

Dalam 3-5 hari, organ hati kita akan memproduksi keton dari lemak karena tidak ada lagi glukosa sebagai sumber utama energi.

Baca juga: Turunkan 90 Kg Berat Badan dengan Diet Keto dan CrossFit...

Lalu tubuh akan memasuki fase ketosis atau fase pembakaran lemak.

Kamu mungkin akan mengalami keram otot karena kehilangan banyak air pada fase ketosis setelah memangkas asupan gula.

Beberapa orang bahkan mengalami flu keto disertai sakit kepala, lelah dan kram, yang akan dialami selama sekitar seminggu.

Namun, ketika fase itu terlampaui, kita akan merasa lebih berenergi, fokus dan tenang.

Memangkas gula dan makanan tinggi glikemik adalah hal yang wajar ketika seseorang ingin menurunkan berat badan untuk periode waktu yang pendek.

Meski begitu, para dokter masih belum yakin apakah cara tersebut baik untuk kesehatan jangka panjang.

Baca juga: 4 Diet Terbaik untuk Gula Darah yang Seimbang...

Itulah mengapa banyak dokter merekomendasikan pola makan karbohidrat kompleks sehat.

Meskipun diubah menjadi gula, substansi tersebut normal dan tetap merupakan proses yang sehat.

Faktanya, memangkas asupan gula sambil tetap mengonsumsi karbohidrat kompleks akan menjaga tingkat insulin dalam kondisi sehat.

"Kita tidak akan merasakan sakit kepala dan akan mendapatkan energi dalam tingkatan yang konsisten," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com