KOMPAS.com - Perdebatan mengenai jenis diet terbaik selalu menjadi perbincancangan hangat.
Misalnya, ketika para vegan meyakini menghindari produk hewani adalah metode terbaik, pelaku keto justru berusaha mengonsumsi sebanyak apa pun lemak hewani.
Namun, ada satu hal yang mungkin disepakati oleh semua pelaku diet, yaitu untuk menghindari gula.
Berhenti mengonsumsi makanan manis cukup menantang karena gula seringkali berada pada berbagai jenis makanan dan sajian -bahkan yang tak terduga.
Misalnya, burger sayur, saus tomat, cracker, dan lainnya.
Baca juga: Waspadai, Pola Tidur Pengaruhi Kontrol Gula Darah
Namun, jika benar-benar menghindari gula, tubuh akan mendapatkan manfaat yang hampir langsung terasa.
Dr. Eric Pham dari St. Joseph’s Hospital, Orange, California, misalnya, menyebutkan beberapa dampak dari mengurangi/menghentikan konsumsi gula.
Di antaranya, tekanan gula darah yang menurun, serta tingkat lemak dan insulin yang sehat.
Reaksi tubuh terhadap gula memang berbeda-beda, tergantung pada seberapa banyak konsumsi gula sebelumnya.
Juga terpengaruh apakah kita juga mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup.
Baca juga: 5 Cara Melawan Kecanduan Garam dan Gula
Sebab, tubuh akan mengubah karbohidrat kompleks, seperti oatmeal dan sayur, menjadi gula sederhana yang akan digunakan sebagai energi.
Namun, jika kita memangkas semua makanan dengan glikemik tinggi, apa yang akan terjadi?
Dokter bedah bariatrik dari California, Dr. Brian Quebbemann mengatakan, tiga hari pertama akan berat untuk dijalani.
Mungkin ada rasa seperti "ngidam" makanan-makanan manis tertentu, jika terbiasa mengonsumsi makan manis secara rutin, seperti di pagi hari dan makan malam.
Baca juga: Mari, Kurangi Asupan Gula demi Kesehatan
Hal ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan gula untuk menstimulasi otak.