Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasakan, Dampak pada Tubuh Saat Berhenti Konsumsi Gula

Kompas.com - 08/07/2019, 09:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Perdebatan mengenai jenis diet terbaik selalu menjadi perbincancangan hangat.

Misalnya, ketika para vegan meyakini menghindari produk hewani adalah metode terbaik, pelaku keto justru berusaha mengonsumsi sebanyak apa pun lemak hewani.

Namun, ada satu hal yang mungkin disepakati oleh semua pelaku diet, yaitu untuk menghindari gula.

Berhenti mengonsumsi makanan manis cukup menantang karena gula seringkali berada pada berbagai jenis makanan dan sajian -bahkan yang tak terduga.

Misalnya, burger sayur, saus tomat, cracker, dan lainnya.

Baca juga: Waspadai, Pola Tidur Pengaruhi Kontrol Gula Darah

Namun, jika benar-benar menghindari gula, tubuh akan mendapatkan manfaat yang hampir langsung terasa.

Dr. Eric Pham dari St. Joseph’s Hospital, Orange, California, misalnya, menyebutkan beberapa dampak dari mengurangi/menghentikan konsumsi gula.

Di antaranya, tekanan gula darah yang menurun, serta tingkat lemak dan insulin yang sehat.

Reaksi tubuh terhadap gula memang berbeda-beda, tergantung pada seberapa banyak konsumsi gula sebelumnya.

Juga terpengaruh apakah kita juga mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup.

Baca juga: 5 Cara Melawan Kecanduan Garam dan Gula

Sebab, tubuh akan mengubah karbohidrat kompleks, seperti oatmeal dan sayur, menjadi gula sederhana yang akan digunakan sebagai energi.

Namun, jika kita memangkas semua makanan dengan glikemik tinggi, apa yang akan terjadi?

Dokter bedah bariatrik dari California, Dr. Brian Quebbemann mengatakan, tiga hari pertama akan berat untuk dijalani.

Mungkin ada rasa seperti "ngidam" makanan-makanan manis tertentu, jika terbiasa mengonsumsi makan manis secara rutin, seperti di pagi hari dan makan malam.

Baca juga: Mari, Kurangi Asupan Gula demi Kesehatan

Hal ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan gula untuk menstimulasi otak.

Pada periode tersebut, kita mungkin akan merasa gelisah, namun sebetulnya ada banyak substansi baik dalam tubuh.

Hormon yang meregulasi glukosa, insulin, akan turun menjadi lebih stabil. Kita mungkin akan merasa lelah dan lesu, namun kondisi itu akan terlewati setelah beberapa hari.

Adrenalin juga akan meningkat dan membantu memecahkan glikogen atau gula yang tersimpan dalam tubuh, sehingga bisa mudar dikeluarkan melalui aliran darah.

"Bahkan kurang dari 24 jam," kata Quebbemann.

Dalam 3-5 hari, organ hati kita akan memproduksi keton dari lemak karena tidak ada lagi glukosa sebagai sumber utama energi.

Baca juga: Turunkan 90 Kg Berat Badan dengan Diet Keto dan CrossFit...

Lalu tubuh akan memasuki fase ketosis atau fase pembakaran lemak.

Kamu mungkin akan mengalami keram otot karena kehilangan banyak air pada fase ketosis setelah memangkas asupan gula.

Beberapa orang bahkan mengalami flu keto disertai sakit kepala, lelah dan kram, yang akan dialami selama sekitar seminggu.

Namun, ketika fase itu terlampaui, kita akan merasa lebih berenergi, fokus dan tenang.

Memangkas gula dan makanan tinggi glikemik adalah hal yang wajar ketika seseorang ingin menurunkan berat badan untuk periode waktu yang pendek.

Meski begitu, para dokter masih belum yakin apakah cara tersebut baik untuk kesehatan jangka panjang.

Baca juga: 4 Diet Terbaik untuk Gula Darah yang Seimbang...

Itulah mengapa banyak dokter merekomendasikan pola makan karbohidrat kompleks sehat.

Meskipun diubah menjadi gula, substansi tersebut normal dan tetap merupakan proses yang sehat.

Faktanya, memangkas asupan gula sambil tetap mengonsumsi karbohidrat kompleks akan menjaga tingkat insulin dalam kondisi sehat.

"Kita tidak akan merasakan sakit kepala dan akan mendapatkan energi dalam tingkatan yang konsisten," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Look Good
Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com