Selain tidak menambah sampah plastik, kardus juga dianggap lebih nyaman untuk membawa barang.
"Kardus bahkan lebih memudahkan kita karena sudah satu tempat. Kantong plastik malah suka repot karena bawanya banyak."
"Jadi mikirnya bukan sekadar ngurangin plastik tapi memang lebih enak pakai kardus. Jadi pikirnnya dibalik. Agar enggak jadi beban," ucap Dila.
Ketika keluar rumah, Rayi, Dila, dan Budi juga terbiasa membawa tempat minum serta peralatan makan sendiri.
Bahkan, kata Dila, seringkali Budi enggan minum jika tak langsung dari tempat minum miliknya.
Bagi Rayi maupun Dila, anak memang belum sepenuhnya paham soal sampah plastik. Sehingga yang mereka lakukan adalah memberi contoh bagi anak.
Baca juga: Mengurangi Sampah Plastik Saat Mengirim Hantaran
"Anak kecil belum sepenuhnya paham, tapi yang dia pahami adalah melihat contoh orangtuanya," kata Dila.
Bagi orang-orang yang sudah peduli mengurangi sampah plastik, Rayi berpesan agar tak takut untuk memulai kebiasaan baik itu dan menularkannya pada sekitar.
Sebab, ketika dampaknya terasa positif, orang lingkungan pasti akan mengikuti.
"Kita pikir siapa yang akan peduli, positive thinking aja kalau bagus orang akan ikuti," kata Rayi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.