Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2019, 19:18 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Selain menganggu penampilan, lemak perut adalah faktor yang menunjukan adanya masalah kesehatan.

Lemak yang menumpuk di perut atau dalam istilah medis disebut dengan lemak visceral terbentuk di sekitar lingkar pinggang dan mengelilingi hati, perut serta usus manusia.

Jenis lemak ini nampak aktif secara biologis, memompa hormon dan zat lain serta meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe2, bahkan kanker.

Penelitian Mayo clinic terbaru menunjukan pria yang berada dalam kisaran indeks massa tubuh normal - yaitu 18,5 hingga 24,9 - tetapi memiliki lemak perut tetap beresiko mengalami gangguan metabolisme.

Menurut Paul Cohen, asisten profesor dan kepala Laboratorium Metabolisme Molekuler di Rockefeller University, New York, belum bisa dipastikan apa yang membuat sebagian orang memiliki lemak visceral.

Namun, ia memprediksi semua itu dipengaruhi faktor genetik dan hormonal.

Walau menyingkirkan lemak perut bukan hal mudah, namun jika kita bisa menurunkan lemak tubuh hingga lima persen dari berat badan, maka lemak visceral akan turun 11 persen.

Bahkan, lemak hati menurun hingga 50 persen dan sensitivitas insulin mereka naik sebesar 26 persen.

Jadi, jika kita memiliki berat badan 96 kilogram dan mengalami penurunan berat badan sekitar lima persen atau 4,5 kilogram saja sudah mampu mendapatkan semua manfaat tersebut.

Baca juga: 3 Tips Makan Sehat untuk Lenyapkan Perut Buncit

Nah, agar kita benar-benar terhindar dari masalah kesehatan karena penumpukan lemak perut, berikut tipsnya.

1. Bentuk massa otot

Menurut ilmuwan Mayo Clinic, Francisco Lopez-Jimenez, otot adalah kebalikan dari lemak.

Otot secara metabolik aktif menangkal lemak visceral — mengekstraksi glukosa dari darah, membantu hati memproses asam lemak, dan mengurangi peradangan.

Mereka yang memiliki lemak perut biasanya kekurangan massa otot tubuh bagian bawah dan turut berpengaruh pada kekuatan tubuhnya saat pertambahan usia.

Dengan kata lain, otot yang kuat menambah massa pada kaki dan bokong — kelompok otot terbesar — memberikan keseimbangan otot yang lebih baik pada lemak di tubuh dan meningkatkan kesehatan metabolisme.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com