Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2019, 19:18 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Untuk meningkatkan massa otot dan pembakaran lemak, lakukan latihan kekuatan. Tekankan latihan yang menantang seluruh tubuh seperti squat, deadlifts, pullups. Penelitian juga menemukan latihan kardio memiliki dampak yang lebih besar pada berat tubuh keseluruhan.

Lopez-Jimenez menyarankan agar kita menggabungkan olahraga kekuatan dan kardio dengan cara yang benar alias bergantian di hari yang berbeda.

Pria yang melakukan olahraga kekuatan dan kardio di hari berbeda membakar lebih banyak lemak visceral daripada mereka yang melakukan kedua latihan tersebut di hari yang sama.

Baca juga: Bisakah Membentuk Otot dalam Sebulan?

2. Makan dalam "jendela waktu"

Menghilangkan lemak visceral bisa menjadi hal sulit karena tubuh mempertahankan lemak melalui pemrosesan hormon di sirkuit otak yang mengendalikan nafsu makan.

Ini terjadi karena secara evolusi lemak baik untuk tubuh. Hal ini merupakan sistem bawaan tubuh untuk menyimpan cadangan makanan yang diperlukan suatu waktu.

Namun, sistem tubuh yang disesuaikan secara halus ini tidak dapat mengimbangi asupan kalori yang terlalu berlebihan.

"Kebanyakan orang yang mengalami obesitas tidak mendapatkan lebih dari dua kilogram lemak setahun, tetapi lemak tersebut bertambah selama 10 tahun lebih," ucapnya.

Bukti menunjukkan menjaga konsumsi kalori dengan makan di awal waktu akan lebih efektif. Caranya antara lain dengan melakukan diet puasa (intermiten).

Riset menunjukan puasa intermiten dengan sistem 16:8, alias 16 jam puasa dan delapan jam makan bebas sangat efektif untuk mencegah kenaikan berat badan.

Menurut peneliti,  pola makan semacam itu penting untuk meningkatkan kesehatan metabolisme secara keseluruhan.

3. Tingkatkan asupan serat

Salah satu bagian terpenting dalam metabolisme adalah ekosistem bakteri usus yang memecah makanan dan menghasilkan bahan kimia untuk mencegah obesitas dengan mengurangi peradangan.

Ekosistem bakteri (mikrobioma) yang sehat harus seperti hutan hujan. Mikrobioma dalam tubuh seseorang yang memiliki lemak perut besar biasanya memiliki pertumbuhan yang kurang subur dan lebih sedikit jenisnya.

“Mikroba ini seperti pabrik yang memproduksi ribuan senyawa, baik dan buruk. Anda harus menyediakan makanan untuk mikroba yang membuat senyawa baik," kata pakar mikroba Dan Knights.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com