KOMPAS.com - Virgil Abloh kini kian menjadi salah satu desainer papan atas dunia, yang namanya kerap terdengar pada banyak karya fesyen ternama.
Merek Off-White yang mendunia, dan juga bergabungnya dia dalam rumah mode Louis Vuitton merupakan bagian dari torehan prestasi pria kelahiran 30 September 1980 ini.
Namun, di tengah kian masyurnya nama Abloh, muncuk kritik keras terkait karya kreatifnya, dan lingkungan kerja yang dibangunnya, karena dinilai tak memedulikan keberagaman.
Apa pun kesan yang muncul terhadap Abloh dan karya-karyanya, memang tak dapat dibantah betapa besar pengaruhnya pada perkembangan dunia mode saat ini.
Baca juga: Sederet Koleksi “LV Rainbow”, Kacamata Kreasi Virgil Abloh...
Seperti dilansir laman Blast, Abloh dikabarkan tengah menghadapi gugatan dari sebuah perusahaan bernama OFFWHITE yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat.
Pihak perusahaan itu menuduh Abloh telah mencuri nama mereka dan menjadikannya sebagai merek dagang.
Diketahui, perusahaan itu telah berdiri sejak akhir dekade 1990an, dan mengaku bergerak di berbagai bidang industri kreatif.
OFFWHITE disebut menjadi perusahaan yang memberikan jasa kreatif menyeluruh kepada mereka yang hendak membuat barang atau pun jasa baru.
Tak hanya sampai di situ, layanan perusahaan ini juga mencakup pengintegrasian pemasaran, periklanan, dan pendekatan bisnis, terkait pengembangan produk dan merek.
Sementara, Abloh diketahui membuat Off-White baru pada tahun 2012. Naasnya, OFFWHITE meyakini bahwa Abloh telah melakukan pencurian/perampasan merek dagang.
Baca juga: Sepatu Louis Vuitton Warna Terang Rancangan Virgil Abloh
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.