KOMPAS.com - Banyak yang menyebut bahwa industri fesyen adalah industri paling berpolusi di dunia.
Meski demikian, banyak pula yang menganggap pernyataan ini adalah sesuatu yang hiperbolik.
Walaupun, porsi limbah yang dihasilkan oleh industri ini tidak bisa disangkal. Jejak karbon dan limbah dari pakaian banyak ditemukan terutama di tempat-tempat pembuangan akhir.
Bahkan, dalam prosesnya, produk fesyen juga mengalami proses pembuatan yang juga menambah daftar limbah dari industri ini.
Nah, Anda bisa berkontribusi dengan memangkas dampak industri pakaian ke lingkungan melalui cara berikut ini:
Jejak karbon selalu ada dalam pakaian baru, meski produsen pakaian tersebut mengklaim produknya ramah lingkungan.
Pada dasarnya industri pakaian mendorong orang-orang untuk selalu menginginkan busana, dengan cara mengeluarkan model-model terbaru.
Baca juga: Mengenal Tie-Dye, Fesyen Klasik yang Kembali Merajai Dunia Mode
Jika Anda mengganti semua yang dimiliki setiap waktu, khususnya saat ada tren terbaru, maka Anda berkontribusi dalam menambah jumlah sampah jenis ini.
Untuk itu, ada cara mengurangi penambahan sampah pakaian. Anda dapat berbelanja busana dengan model-model klasik yang tentunya selalu menjadi tren.
Contohnya, jeans dan sepatu kulit. Kedua barang itu merupakan tren yang tak pernah ketinggalan zaman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.