BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan GOFOOD

Trik Jitu Menangkal Lapar untuk Anak Kos

Kompas.com - 10/07/2019, 11:33 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjalani hidup sebagai mahasiswa rantau yang tinggal secara indekos bukanlah perkara mudah, terutama bila berkaitan dengan pola makan.

Itulah yang kerap dirasakan oleh Zahra (22), mahasiswi tingkat akhir jurusan desain interior sebuah universitas di Jakarta.

Selain skripsi, belakangan ini ia disibukkan dengan beberapa tugas mata kuliah lainnya.

Saking sibuknya, meski dalam kondisi lapar, sering kali Zahra sengaja menunda untuk makan. Padahal, berpikir pun butuh energi dan ini bisa didapat dari makanan.

Baca jugaAwas Ambruk, Ini Trik Atur Makan Siang Buat Anda yang Super Sibuk!

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan profesor psikologi dan ilmu saraf perilaku di University of Albany, Ewan McNay yang dilansir Times, Minggu (23/9/2018).

Ewan mengatakan, saat seseorang melakukan aktivitas kognitif yang berat, beberapa bagian di otak akan mengeluarkan lebih banyak energi.

Sebenarnya, bila Zahra mau, bisa saja ia memanfaatkan fasilitas dapur indekos untuk memasak makanannya sehari-hari.

Akan tetapi, baginya hal tersebut terlalu merepotkan. Bukan saja membuang waktu dan tenaga, ketersediaan bahan-bahan untuk dimasak pun terbatas.

Maka satu-satunya cara untuk mengatasi laparnya, selain memasak sendiri, adalah dengan membeli makanan di luar.

ilustrasi makananShutterstock ilustrasi makanan
Kendati demikian, bukan berarti masalah kelar. Zahra memang sering membeli makanan di luar, tapi ini pun kalau kondisinya sedang tidak dirundung kesibukan.

Namun bila sebaliknya, gadis asal Yogyakarta itu tentu lebih memilih memesan makanan lewat aplikasi alias online.

Cara tersebut dianggap jauh lebih praktis karena cukup mengandalkan ponsel, ia sudah bisa memesan makanan yang diinginkan, tanpa perlu meninggalkan tugas-tugasnya.

Kebiasaan Zahra, tokoh ilustrasi dari cerita ini, yang sering memesan makanan lewat aplikasi online ternyata juga banyak dilakukan oleh masyarakat lainnya.

Baca jugaGemar Pesan Makanan Ketimbang Memasak? Itu Fenomena Kekinian...

Bahkan, dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/2/2019), pola konsumsi memesan makanan lewat aplikasi di ponsel memang telah menjadi sebuah fenomena kekinian di tengah masyarakat Indonesia.

Bukan cuma alasan praktis, tak jarang membeli makanan secara online dinilai jauh lebih hemat lantaran adanya promo menarik yang diberikan oleh si penyedia layanan. Misalnya Go-Food milik Go-Jek.

Layanan tersebut memberikan keuntungan voucher dan cashback untuk para pengguna barunya dengan total Rp 156.000 yang bisa dinikmati hingga tanggal 14 Juli nanti.

Selain praktis karena tidak perlu memasak atau keluar rumah, membeli makanan atau minuman lewat Go-Food amat mudah dari segi pembayarannya.

Baca jugaBenarkah Telat Makan Bisa Bikin Kita Masuk Angin?

Pasalnya, Anda bisa menggunakan Go-Pay yang menjadi uang elektronik milik Go-Jek. Metode ini cocok untuk Anda yang terbiasa dengan budaya cashless alias non-tunai.

Soal pilihan makanan, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, Go-Food kini telah bekerja sama menggandeng lebih dari 300.000 merchant kuliner yang kebanyakan merupakan mitra UMKM dari seluruh Indonesia.

Itu artinya, beragam menu makanan dan minuman menggugah selera bisa Anda temukan dengan mudah di sana.

Nah, dengan hadirnya layanan pesan antar makanan berbasis aplikasi seperti Go-Food, Anda bisa lembur ngerjain tugas tanpa perlu kelaparan.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com