Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Epilepsi dari Kematian Bintang Disney Channel Cameron Boyce...

Kompas.com - 11/07/2019, 09:36 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Di AS 1:1.000 orang meninggal setiap tahun setelah mengalami apa yang disebut dengan Sudden Unexpected Death in Epilepsy (SUDEP).

Baca juga: Serangan Epilepsi Tak Selalu Kejang

SUDEP sebenarnya jarang terjadi pada anak-anak. Ashton menyebut, rasio kematian pada anak di AS adalah 1:4.500 kasus.

Sebagian besar kasus SUDEP terjadi selama atau sesasat setelah kejang.

Lalu, faktor risiko terjadinya SUDEP termasuk kejang yang tidak terkendali, atau kejang intensitas tinggi, kejang yang mengakibatkan hilangnya kesadaran, serta kontraksi otot yang berat.

Faktor risiko kematian juga muncul akibat kejang yang terjadi sejak usia muda, melampaui dosis obat, minum alkohol, dan terhadap mereka yang hidup dengan epilepsi selama bertahun-tahun.

Bagaimana membantu penderita epilepsi saat kejang?

Ashton memberikan empat tips ini untuk membantu orang yang mengalami serangan epilepsi.

1. Jangan panik.Dapatkan ruang yang aman dan terlindungi, sehingga penderita tak mampu melukai diri sendiri saat kejang.

2. Putar tubuh penderita dengan perlahan hingga berada pada posisi menyamping, supaya saluran napasnya tak tersumbat.

3. Jangan menaruh apa pun di mulut penderita.

4. Segera cari, atau larikan ke RS untuk mendapat perawatan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com