Hal semacam ini tak hanya berlaku di penjualan makanan. Peneliti Martin Lindstrom mengatakan hal serupa juga terjadi di toko peralatan. Ketika pemilik toko menebarkan aroma pai apel, penjualan oven dan kulkas naik 23 persen.
3. Memperlambat dengan musik
Banyak toko memutar musik dengan ritme yang jauh lebih lambat daripada detak jantung rata-rata manusia. Kurang lebih ini yang membuat kita tanpa sadar berlama-lama di sebuah toko sehingga kemungkinan untuk membeli pun naik hingga 29 persen.
Baca juga: Fitur Baru Instagram Bisa Memperburuk Hobi Belanja
4. Membiarkan mencoba barang
Menurut sebuah studi baru-baru ini, pelanggan yang diizinkan untuk melihat dan menyentuh barang dagangan bersedia membayar 43 persen lebih banyak daripada mereka yang hanya melihatnya dalam foto atau dijelaskan dalam teks.
Penelitian lain menegaskan semakin banyak waktu yang kita habiskan untuk memegang atau mencoba suatu produk, semakin besar kemungkinan kita membayar untuk itu. Jadi, bukan hal yang aneh jika penjual mobil biasanya menawarkan test drive.
5. Memancing pembeli dengan hadiah
Menurut Journal of Consumer Research, pembeli punya keinginan yang lebih besar untuk membeli produk-produk mewah seperti jam tangan mahal, laptop, atau pakaian desainer segera setelah mengonsumsi cokelat gratis yang disediakan oleh toko.
Tidak mengherankan, sebagian besar toko makanan juga menawarkan sampel gratis barang mereka kepada semua orang yang datang ke toko.
6. Diam-diam mengurangi porsi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.