Penelitian lain menegaskan semakin banyak waktu yang kita habiskan untuk memegang atau mencoba suatu produk, semakin besar kemungkinan kita membayar untuk itu. Jadi, bukan hal yang aneh jika penjual mobil biasanya menawarkan test drive.
5. Memancing pembeli dengan hadiah
Menurut Journal of Consumer Research, pembeli punya keinginan yang lebih besar untuk membeli produk-produk mewah seperti jam tangan mahal, laptop, atau pakaian desainer segera setelah mengonsumsi cokelat gratis yang disediakan oleh toko.
Tidak mengherankan, sebagian besar toko makanan juga menawarkan sampel gratis barang mereka kepada semua orang yang datang ke toko.
6. Diam-diam mengurangi porsi
Waspadai kemasan baru. Periksa label kemasan barang yang biasa kita beli namun diproduksi dengan kemasan baru. Bisa jadi produk dalam kemasan baru memiliki harga yang lebih rendah namun beratnya berkurang.
7. Memikat pembeli dengan layanan
Jangan mencoba pakaian yang tidak kita butuhkan. Menurut Underhill, pembeli yang berhenti untuk mengobrol dengan seorang karyawan toko dan mencoba sesuatu cenderung untuk membeli.
Umumnya semakin kita berinteraksi dengan seorang tenaga penjualan, kita semakin ingin membeli produk yang dijualnya karena tak ingin mengecewakan seseorang yang telah membantu kita.
Baca juga: Bagaimana Cara Membicarakan Keuangan dengan Pasangan?
8. Memberikan kenyamanan
Kita pasti memperhatikan sebagian besar toko pakaian dan peralatan rumah tangga meletakkan kursi di lorong utama untuk pelanggan yang lelah.
"Seringkali, kursi-kursi tersebut berada tepat di sebelah pajangan produk yang ingin dibongkar toko, kata Johan Stenebo, penulis buku "The Truth About Ikea".
Menurutnya, pengecer menyebut tempat tersebut sebagai "hot spot" atau lokasi untuk menarik pelanggan dengan inventaris yang tidak akan berubah.
9. Menempatkan produk paling terang di depan
Menurut pakar industri Phil Lempert, warna-warna cerah membuat suasana hati kita lebih baik dan meningkatkan dorongan untuk membeli.
10. Memikat lewat kartu pelanggan
Saat ini hampir semua mal atau jaringan toko memiliki kartu pelanggan. Kita yang mendaftar akan diiming-imingi banyak hadiah atau poin setiap kali melakukan transaksi. Yang tidak kita sadari adalah lewat kartu itu sebenarnya kita sedang diamati dan perilaku belanja kita dicatat. Data itu seringkali dipakai untuk menggoda kita belanja lebih banyak lagi.
Baca juga: Punya Rencana Liburan Tapi Ingin Hemat? Ini Tipsnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.