Bicarakan tentang pengalaman bullying yang pernah kita alami di masa kecil agar sang anak tak merasa sendirian.
Yakinkan sang anak, apa yang terjadi murni kesalahan sang pelaku bully bukan kesalahan si anak.
Lalu, pujilah anak karena telah melakukan hal yang tepat dengan membicarkaan pengalaman pahit itu pada orangtua.
Ingatkan buah hati, dia tak sendirian dan banyak orang mengalami hal yang sama dengannya.
Yakinkan, sebagai orangtua, kita akan membantunya untuk menemukan jalan keluar.
Baca juga: Tangkal Cyber-bullying, Sistem Baru Ini Lebih Cepat dan Akurat
Lalu, biarkan seseorang di sekolah -entah itu kepala sekolah, atau guru, tahu situasi yang sebenarnya.
Sebelum melaporkannya, beri tahu sang anak agar kita bisa menyusun rencana yang membuat dia merasa nyaman.
Dorong buah hati agar tidak menanggapi apa yang terjadi, sebab hal itu hanya membuat dendam dan memperburuk situasi.
Tetapi simpan pesan, gambar, dan teks yang berisi bullying tersebut. Materi itu dapat digunakan sebagai bukti untuk melapor ke pihak yang berwenang, saat situasi tak terkendali.
Dr Hirsch, juga menawarkan cara berikut untuk mengatasi bullying yang terjadi pada buah hati kita:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.