Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda Rumah Tangga Anda Butuh Penasihat Pernikahan

Kompas.com - 13/07/2019, 13:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berdebat dengan pasangan itu hal yang wajar. Tak ada rumah tangga yang berjalan tanpa adanya permasalahan.

Jika dibiarkan berlarut-larut, masalah yang muncul bisa saja mendatangkan kehancuran dalam rumah tangga.

Pada titik inilah kita sudah seharusnya memertimbangkan pentingnya konselor atau penasihat pernikahan untuk membantu kelangsungan rumah tangga.

Yah, memang sulit mengakui jika kita sebenarnya membutuhkan konselor pernikahan. Tapi, cara ini akan menuntun kita untuk mencapai jalan terbaik.

Banyak pasangan yang meremehkan manfaat penasihat pernikahan. Padahal, banyak pernikahan yang selamat dari "badai" dengan bantuan seorang konselor pernikahan.

Menurut Psikolog klinis, Adam Borland, ada "tanda merah" dalam pernikahan yang menandakan pentingnya peran konseling.

Baca juga: 5 Tanda Berada dalam Pernikahan Tanpa Cinta

Setiap pernikahan tentu memiliki variasi. Individu yang terlibat di dalam pernikahan mungkin membawa harapan, impian, keunikan karakter, dan beban keluarga ke dalam hubungan tersebut.

Ketika semua itu digabungkan dalam sebuah rumah tangga, hal ini bisa menjadi sebuah kebahagiaan, permasalahan atau kombinasi keduanya.

Itulah sebabnya, Dr. Borland mengatakan tidak ada patokan tertentu untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk mencari bantuan.

Menurut Dr Borland, pentingnya konseling dalam pernikahan tergantung dinamika dalam hubungan tersebut.

"Untuk beberapa pasangan, konseling dibutuhkan ketika satu pasangan akhirnya memutuskan untuk berpisah, meskipun itu sering terjadi ketika hubungan di ambang perceraian," ucapnya.

Untuk mencegah kehancuran dalam rumah tangga, berikut tanda-tanda pasangan membutuhkan konseling pernikahan:

1. Komunikasi yang buruk

Komunikasi yang buruk hanya menyebabkan pertengkaran atau aksi saling diam. Menurut Dr Borland, banyak pasangan yang merasa perdebatan tak pernah usai, karena komunikasi yang buruk.

2. Kurangnya keintiman fisik atau emosional

Dr Borland mengatakan, banyak pasangan yang hidup bersama hanya seperti teman sekamar tanpa adanya chemistry seksual dalam pernikahan. Mereka hanya saling bertemu tanpa ada kedekatan lagi.

3. Tidak ada kepercayaan

Kita mencurigai pasangan berbohong atau berselingkuh. Yah, kecurigaan kita memang bisa jadi hal yang nyata. Bahkan, perselingkuhan bisa saja terjadi dalam berbagai bentuk.

“Itu tidak harus perselingkuhan fisik. Kepercayaan dalam hubungan bisa saja hancur karena penggunaan media sosial," ucap Dr Borland.

4. Perubahan besar dalam kehidupan

Dr Borland mengatakan, kelahiran anak, kematian orang yang dicintai, pindah rumah, pekerjaan baru atau pensiun akan memiliki dampak besar pada pernikahan.

5. Kecanduan

Kecanduan narkoba, alkohol, perjudian, pornografi atau belanja dapat membuat hubungan menjadi tegang.

Baca juga: 9 Rahasia untuk Pernikahan Bahagia

Manfaat konseling pernikahan

Untuk memiliki hubungan yang sehat, kata Dr. Borland, diperlukan komunikasi yang baik, kejujuran dan kepercayaan, yang merupakan prinsip penting dalam sebuah hubungan.

Konseling pernikahan dapat membantu kita untuk memulihkan atau membangun tiga hal tersebut. Secara rinci, berikut manfaat konseling pernikahan:

  • Meningkatkan komunikasi sehingga kita dan pasangan merasa didengar, dipahami, dan terhubung.
  • Memperkuat ikatan emosional antar pasangan.
  • Meningkatkan kerja sama.
  • Mengurangi stres.

Banyak orang berpikir menemui konseling pernikahan sama saja dengan membeli satu tiket menuju perpisahan. Namun, semua itu hanyalah mitos.

Menurut American Psychological Association, konseling perkawinan bekerja sekitar 75 persen dari waktu.

Bahkan, pasangan yang berada hubungan yang abusive dan telah berpisah pun masih memiliki peluang 25 persen untuk memperbaiki hubungan dengan bantuan konseling.

"Ada banyak pasangan yang perkawinannya telah diperkuat dan diselamatkan melalui konseling pernikahan," ucap Dr Borland.

Bahkan, bayak pasangan yang berhasil memiliki hubungan yang lebih baik dan menyenangkan berkat konseling pernikahan.

Baca juga: Rahasia Pernikahan Langgeng Donald dan Melania Trump

Menemukan konselor pernikahan

Menemukan konselor yang tepat bisa terasa seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Untuk menemukan penasihat pernikahan yang tepat, Dr Borland menyarankan untuk mencarinya lewat asosiasi psikolog atau perusahana asuransi.

Setelah mengidentifikasi penasihat terbaik agar kita lebih nyaman membicarakan permasalahan dalam rumah tangga, Dr Borland merekomendasikam untuk menjadwalkan pertemuan sebanyak tiga hingga empat sesi sebelum kita membuat keputusan.

Dr Borland menyarankan, agar kita benar-benar menemukan penasihat yang membuat kita merasa nyaman untuk menceritakan permasalahan rumah tangga.

Terkadang, track record atau latar belakang pendidikan seorang penasihat tidak menjamin dapat benar-benar membantu jika kita tidak merasa nyaman.

Jika kita atau pasangan merasa tidak terhubung dengan penasihat tersebut, temukanlah sampai kita benar-benar menemukan koselot terbaik.

Baca juga: Menurut Survei, Pria Juga Peduli dengan Perencanaan Pernikahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com