Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipe-Tipe Anak yang Rentan Mengalami Bullying di Sekolah

Kompas.com - 15/07/2019, 08:11 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Kasus bullying di sekolah mungkin sering kita dengar dari pemberitaan media. Bahkan, perundungan mungkin juga menimpa anak-anak di sekitar kita.

Mungkin kita bertanya-tanya, apa saja faktor pada anak yang menyebabkan mereka menjadi korban bullying di sekolah?

Bullying, perisakan, atau perundungan, merupakan tindakan agresif yang dilakukan secara verbal maupun fisik, yang sifatnya menganggu, merusak, maupun melukai orang lain.

Perundungan dapat berbentuk ejekan, cemoohan, ancaman, meminta barang atau uang dengan paksa, maupun kekerasan fisik. Korban bullying yang tidak dibantu dapat menderita kondisi depresi, gangguan kecemasan, bahkan mungkin berkeinginan untuk bunuh diri.

Tipe anak yang rentan menjadi korban bullying di sekolah

Anak yang menjadi korban penindasan di sekolah, akan menunjukkan tanda-tanda mengalami bullying yang bisa diamati. Misalnya, Si Kecil akan sangat ketakutan untuk kembali ke sekolah dan mengalami separation anxiety.

Selain itu, anak mungkin akan sering mengalami mimpi buruk, perubahan perilaku, nafsu makan yang turun, bahkan mungkin mengompol di rumah.

Beberapa tipe anak mungkin akan di-bully jika memiliki kondisi fisik tertentu. Jika anak menunjukkan tanda di atas, apalagi jika masuk kelompok di bawah ini, ia akan rentan mengalami bullying di sekolah.

Anak yang pintar

Siswa yang menjadi korban bullying biasanya termasuk anak yang pintar dan cerdas, atau mungkin memiliki keahlian yang membuatnya sering dipuji. Pelaku perisakan bisa merasa minder atau iri dengan keahlian anak tersebut.

Siswa yang tidak memiliki teman

Anak yang menjadi korban bullying cenderung tidak memiliki teman. Kalaupun punya teman, jumlahnya sedikit. Akibatnya, korban akan menjadi sasaran untuk di-bully, dikucilkan dari acara-acara sekolah, dan sering menghabiskan waktu sendirian.

Murid yang disukai di sekolah

Anak yang disukai oleh siswa-siswi lain, juga kerap menjadi sasaran bully di sekolah. Pelaku perisakan kerap merasa terancam, dengan popularitas yang dimiliki oleh korban.

Jenis bullying ini disebut dengan agresi relasional, yang cenderung sering dilakukan ‘geng murid perempuan’ popular, terhadap anak perempuan lain.

Contoh perilaku bullying agresi relasional yakni menyebarkan rumor, memengaruhi orang lain untuk membenci korban, atau merusak kepercayaan diri seseorang.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com