Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikat Gigi Saja Tak Cukup, Lakukan Flossing untuk Jaga Kebersihan Gigi

Kompas.com - 15/07/2019, 19:03 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Flossing atau membersihkan ggi dengan benang gigi ternyata harus kita lakukan secara rutin, terutama setiap pagi dan sore hari.

Untuk menjaga kebersihan gigi, menyikat saja tidak cukup. Gigi membantu memecah dan mengunyah makanan. Oleh karena itu, dokter gigi Mark Burhenne mengatakan pentingnya flossing setiap hari demi menjaga kebersihan.

Menurutnya, makanan olahan dan karbohidrat yang kita konsumsi bisa menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi, jika kita tidak menggunakan benang benang gigi untuk membersihkan celah gigi.

"Ketika sisa makanan ini tidak dibersihkan dari celah-celah gigi, ini menyebabkan dysbiosis bakteri di bagian mulut dan kerusakan gigi dan gusi," katanya.

Baca juga: Memutihkan Gigi dengan Baking Soda Bisa Berbahaya, Apa Alasannya?

Bill Dorfman, dokter gigi kosmetik ternama menambahkan, sisa makanan ini yang ditambah air liur bisa menciptakan bakteri yang hidup dalam plak dan mengelilingi gigi.

"Bakteri dalam plak adalah penyebab di gigi berlubang, radang gusi, dan keropos tulang atau gigi, bersama dengan masalah gigi lainnya," kata Dr. Dorfman.

Pembersihan gigi untuk menghilangkan plak dengan flossing lebih baik daripada hanya menggunakan sikat gigi, karena benang gigi ini bisa masuk di sela-sela gigi.

Risiko melewatkan penggunaan flossing tergantung pada cara kita membersihkan gigi.

Namun, Dr Doffman mengatakan, tidak menggunakan benang gigi untuk membersihkan gigi bisa mempertaruhkan kesehatan mulut kita.

"Risiko terberat mengabaikan flossing setiap hari adalah gingivitis kronis dan karies gigi," kata Dr. Burhenne.

Jika kita tidak segera melakukan perawatan untuk menangani karies gigi, ini menyebabkan kita harus melakukan perawatan akar gigi dan pencabutan.

Baca juga: Pasta Gigi dengan Arang Aktif Tak Efektif Bersihkan Gigi, Benarkah?

Mengabaikan fungsi flossing juga membuat kita rentan mengalami bau mulut dan ketidakseimbangan dalam mikrobiom oral.

Menurut Dr Burhenne, risiko terbesa melewatkan pembersihan gigi dengan flossing adalah gigi patah dan karies yang semakin membesar, penyakit gusi lanjut hingga resesi gusi yang menyakitkan.

"Bahkan, risiko ini bisa mengarah pada kondisi yang jauh lebih tinggi seperti peradangan kronis, Alzheimer, dan diabetes,” kata Dr. Burhenne.

Selain flossing, Dr Dorfman mengatakan kita bisa membersihkan gigi dengan oral irrigator atau WaterPik.

"Namun, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa flossing air dengan WaterPik sama efektifnya dengan flossing biasa," kata Dr. Burhenne.

Oleh karena itu, ia merekomendasikan kita untuk tetap menggunakan benang gigi secara teratur dengan waxed floss sebagai suplemen.

Dorfman merekomendasikan flossing dua hingga tiga kali sehari dengan waxed floss.

"Pastikan untuk membersihkan seluruh bagian gigi, termasuk di bawah gusi, dengan benang membentuk huruf C di sekitar gigi," ucapnya.

Baca juga: Waspada, Gusi Berdarah Saat Sikat Gigi Tanda Masalah Serius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com