Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2019, 11:31 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selingkuh adalah salah satu bentuk pengkhianatan terbesar dalam sebuah hubungan, namun tak sedikit orang yang menganggapnya sebagai hal biasa. Terutama jika kamu pernah mengalaminya atau merasa punya hubungan emosional dengan orang lain yang masuk kategori berselingkuh.

Jika kamu tergoda untuk berselingkuh dari pasanganmu saat ini, ada beberapa hal yang mungkin perlu kamu pertimbangkan, seperti dilansir dari laman bolde.com:


1. Tidak ada jalan kembali

Jika kamu hanya melakukannya satu kali, tetap saja hal itu terhitung sebagai bentuk perselingkuhan. Kamu mungkin menyesal, meskipun begitu pasanganmu punya hak untuk memutuskan hubungannya denganmu.

Tak peduli seberapa besar kamu membela diri dan mengatakan bahwa tindakanmu adalah sebuah kesalahan, perselingkuhan akan menghancurkan hubunganmu dan pasanganmu itu selamanya.

Baca juga: Hai Wanita, Jangan Sedih Kalau Kekasihmu Selingkuh...

2. Rumput tetangga tak selalu lebih hijau

Kamu mungkin saja sedang bertengkar atau berselisih dengan pasangan. Kemudian kehadiran seseorang yang tampak menarik tampak menjadi opsi yang lebih baik.

Padahal, ketika kita dan pasangan memiliki ketidaksetujuan, terkadang otak kita dibanjiri oleh pandangan tentang keburukan si dia, sehingga mungkin kita akan memberikan lampu hijau untuk diri kita sendiri berselingkuh.

Namun, ingatlah bahwa perasaan tersebut belum tentu bertahan lama. Kecuali pasanganmu melakukan suatu hal besar (seperti menyelingkuhimu), rasa kesalmu pada dia mungkin akan berkurang di keesokan harinya. Kemudian, kamu akan merasa bersalah karena berkelakuan menyimpang.

3. Mereka akan tahu

Mungkin tidak hari ini atau besok, tapi suatu saat pasanganmu akan tahu, bahkan meskipun kamu tak memberitahunya. Dia bisa saja tahu dari gelagat atau bahasa tubuhmu.

Jika hari itu tiba, kamu mungkin akan merasa bersalah dengan keputusan burukmu. Kecuali jika kamu memang sudah tidak ingin bersama mereka. Tapi, jika kamu tidak bisa bersama mereka, mengapa masih bersama?

4. Putus adalah langkah yang lebih menghormati

Jika kamu benar-benar tergoda untuk berhubungan dengan orang lain, memutuskan hubungan dengan pasangan adalah hal yang tepat.

Tentu saja akan tampak kurang elok jika setelah putus, kamu langsung bersama dengan yang lain. Namun, langkah ini lebih terhormat daripada berselingkuh ketika kamu masih memiliki pasangan resmi.

5. Mendapatkan kepercayaan kembali adalah hal sulit

Katakanlah posisimu saat ini adalah hasil "kecelakaan" dan kamu mengatakan yang sejujurnya pada pasanganmu. Bahkan jika mereka mau memaafkanmu, mereka akan selalu dihantui keraguan.

Mereka akan selalu merasa perlu mengecek dua kali dan memastikan kamu jujur pada mereka untuk setiap hal, seperti kamu melakukan apa dan pergi dengan siapa.

Hubungan seperti ini akan sulit untuk dijaga dan meski jika kalian berdua berusaha membuatnya menjadi normal, hal itu umumnya akan sulit terwujud.

6. Kamu mungkin tidak sebahagia yang dipikirkan

Kamu mungkin memertahankan hubunganmu hanya karena sudah terbiasa. Sebuah hubungan perlu dirawat agar dapat dijalani dengan sukses. Jika kamu berpikir untuk berselingkuh, maka ada yang rusak dalam hubungan tersebut.

Hal ini mungkin masih bisa diperbaiki dengan terapi hubungan, tapi hanya jika kamu masih merasa punya masa depan dengan pasanganmu.

7. Tak banyak orang bisa berselingkuh tanpa penyesalan

Orang-orang yang tidak ingin merasa tidak enak, tidak akan pernah memulai hubungan. Bahkan, meskipun situasi memaksa mereka untuk membentuk suatu hubungan baru.

Jika kamu bahkan merasa tidak bersalah ketika berselingkuh, mungkin sebaiknya kamu perlu melajang untuk beberapa waktu. Tidak ada yang salah dengan gaya hidup dan kamu punya kebebasan untuk melakukan apa yang kamu butuhkan.

Baca juga: Curiga Pasangan Selingkuh? Simak 12 Tanda Tersembunyi Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com