Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2019, 12:04 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Fatherly

KOMPAS.com - Anak usia balita pada umumnya mulai bisa menyampaikan alasan dan juga berbohong. Tapi, orangtua tidak perlu panik karena menurut psikologi perkembangan, bicara tidak jujur bisa dianggap sebagai perkembangan kognitif yang sehat.

Proses mengajarkan kejujuran butuh waktu. Orangtua juga harus memahami serta mengingat bahwa kejujuran tidak sesederhana mengucapkan yang sebenarnya. Lagi pula, di dunia ini tidak semua orang suka dengan seseorang yang selalu berkata apa adanya.

Menurut psikolog anak Gene Beresin, mengajarkan kejujuran adalah permainan panjang yang kompleks dan bernuansa.

“Mengetahui yang benar dari yang salah mendahului apa yang kita sebut 'kejujuran' dan 'kebenaran.' Itu adalah konsep yang jauh lebih tinggi untuk anak-anak," katanya.

"Pada saat anak berusia lima atau enam tahun, misalnya, mereka mengerti apa itu kebenaran dan kebohongan. Anak-anak yang lebih muda, seperti balita, tahu 'baik' dan 'buruk.' Itulah awal kejujuran, dan mereka mencontoh dari tindakan orangtuanya," kata Beresin.

Baca juga: Anak yang Komunikasinya Lancar dengan Orangtua Lebih Percaya Diri

Berikut yang dilakukan orang tua agar memiliki anak-anak yang jujur.

1. Bersikap jujur

Ini adalah sikap yang jelas. Saat mengajarkan anak kejujuran, maka orangtua pun harus punya sikap yang sama. Jadi, cobalah untuk tidak berbohong di depan mereka.

Misalnya saja, ketika sedang pergi ke mal dengan anak dan pasangan menunggu di rumah, lalu terlambat pulang karena keasyikan melihat-lihat barang, seharusnya jangan mengaku macet pada orang rumah.

Penting bagi orang tua untuk mengatakan yang sebenarnya, bahkan tentang hal-hal kecil. Kebiasaan ini akan diperhatikan dan ditiru anak.

Baca juga: Mencegah Anak Balita Trauma Makan

2. Mengakui kesalahan

Jika orangtua membuat kesalahan, misalnya lupa memasukkan makanan favorit anak dalam bekal sekolah, maka akui hal tersebut.

"Mengatakan yang sebenarnya, mengakuinya, meminta maaf untuk itu dan menebus kesalahan adalah sangat penting," ujar Beresin.

3. Berikan penghargaan dan buka diskusi

Membesarkan anak-anak yang jujur membutuhkan banyak kesabaran.

Halaman:
Sumber Fatherly
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com