Melindungi sel-sel tubuh
Apa persamaan buah-buahan, sayur-sayuran, wine, kopi, dan cokelat? Semuanya sama-sama mengandung antioksidan, pelindung sel dari penyakit dan penyebab kanker, berupa polifenol.
Cuka apel juga mengandung polifenol. Meski belum ada studi yang menyebutkan guna polifenol dalam cuka apel, manfaatnya dianggap bisa memberi perlindungan terhadap sel.
Menurunkan tekanan darah
Banyak orang meyakini, cuka apel bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Sayangnya, penelitian tentang manfaat cuka apel bagi tekanan darah, baru teruji pada hewan coba, dan belum terbukti pada manusia.
Mengatasi sengatan ubur-ubur
Cuka apel bermanfaat sebagai obat penawar sengatan ubur-ubur. Saat menyengat, ubur-ubur mengeluarkan sel nematosis dari tentakelnya. Sel itu merupakan pengantar racun yang membuat korbannya, termasuk manusia, merasa terbakar.
Merendam bagian yang tersengat ubur-ubur dengan cuka apel, bisa menghentikan kerja nematosis. Racun pun tidak lagi aktif. Ada baiknya memasukkan cuka apel dalam daftar barang bawaan untuk berlibur ke pantai.
Baca juga: Cuka Apel: Manfaat, Efek Samping, dan Cara Pakainya
Meski menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan, penggunaan cuka apel juga bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh. Efek samping yang mungkin terjadi, berupa pengeroposan gigi, kekurangan kalium atau hipokalemia, masalah lambung, hingga kulit yang terbakar.
Berdasarkan suatu penelitian, seseorang yang mengonsumsi 15 ml cuka apel per hari, dengan kandungan sekitar 750 mg asam asetat, bisa merasakan manfaat cuka apel tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.