Alzheimer dan Parkinson
Kandungan bioaktif dan katekin dalam teh hijau, dipercaya bermanfaat untuk melindungi otak, termasuk saat memasuki usia lanjut. Dengan mengonsumsi, risiko untuk terkena kondisi Alzheimer dan penyakit Parkinson pun, menjadi lebih kecil.
Infeksi bakteri
Selain mampu melindungi otak, kandungan katekin dalam teh hijau juga ampuh membunuh bakteri, serta menghambat virus di tubuh. Virus influenza merupakan jenis virus yang dapat dilawan oleh katekin.
Selain itu, katekin juga membantu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutan, yang kerap menimbulkan gigi berlubang dan kerusakan gigi. Tidak hanya itu, teh hijau juga disebut-sebut dapat mencegah bau mulut.
Diabetes melitus tipe 2
Kita mungkin sudah memahami, bahwa diabetes melitus 2 dipicu oleh tingginya kadar gula dalam darah dan ketidakmampuan tubuh menghasilkan insulin. Untuk menghindarinya, cobalah mulai rutin untuk minum teh hijau, yang dapat menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan sensitivitas insulin untuk bekerja.
Sebuah studi di Jepang membuktikan, konsumsi teh hijau mampu menurunkan risiko diabetes melitus tipe 2, hingga 42%. Dalam tujuh penelitian, dengan total responden lebih dari 200.000 orang, orang yang rajin minum teh hijau dapat terhindar dari risiko diabetes sebesar 18%.
Penyakit jantung
Teh hijau membantu meningkatkan antioksidan dalam darah, yang dapat mencegah kolesterol jahat (LDL) mengalami oksidasi. LDL yang mengalami oksidasi, merupakan salah satu pemicu penyakit jantung.
Teh hijau juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida, yang apabila dibiarkan dalam level tinggi, juga menimbulkan gangguan pada jantung.
Hidup lebih lama berkat manfaat teh hijau
Rasanya memang mustahil untuk tidak menderita suatu penyakit. Namun dengan segala manfaat teh hijau di atas, harapan hidup kita pun dapat meningkat. Misalnya, risiko terhadap penyakit jantung dan kanker, sebagai kondisi medis yang dapat memicu kematian, dapat ditekan dengan mengonsumsi teh hijau.
Namun, kita disarankan untuk juga tetap tidak berlebihan dalam mengonsumsi teh hijau. Sebab seperti halnya jika minum kopi terlalu banyak, kafeina di teh hijau juga mungkin memberikan efek tidak mengenakkan, termasuk insomnia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.