Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2019, 14:12 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

“Kebanyakan orang melebih-lebihkan kalori yang mereka bakar saat berlari,” kata Angela Rubin, pelatih triathlon.

Umumnya, manusia membakar sekitar 100 kalori per mil. Jadi, jika kita berlari dua atau tiga mil, kita akan membakar sekitar 200 hingga 300 kalori.

Masalahnya adalah, banyak orang mengonsumsi kalori ekstra sebagai "upah" karena telah merasa membakar banyak kalori ketika berlari.

Kenyataanya, kita harus membuat defisit kalori secara keseluruhan jika ingin menurunkan berat badan.

“Penurunan berat badan adalah tentang menciptakan ketidakseimbangan kalori, di mana Anda menggunakan sedikit lebih banyak kalori daripada yang Anda konsumsi, katakanlah 200 kalori per hari,” kata O'Connor.

Jadi, meskipun benar-benar normal untuk mendambakan sesuatu yang manis atau banyak karbohidrat setelah berlari, kita perlu menahan keinginan tersebut demi mencapai tubuh ideal.

2. Frekuensi lari

Para atlet terus mengoptimalkan rencana latihan dan strategi untuk meningkatkan peforma mereka, tetapi kita tidak perlu menirunya jika baru saja memulai rutinitas.

“Dalam hal penurunan berat badan, memindahkan dan membakar kalori adalah yang penting,” kata O'Connor.

Jika kita menyukai sprint, yang mampu membakar kalori lebih tinggi setiap menit, maka lakukanlah.

Tapi, jika kita lebih suka berjalan atau jogging lambat, kita hanya perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk membakar kalori.

Riset dalam Medicine & Science in Sports & Exercise membuktikan pelari lebih banyak menurunkan berat badan daripada pejalan kaki selama periode enam tahun karena efek afterburn.

“Berlari dengan intensitas tinggi akan menghasilkan afterburn, di mana tubuh terus membakar kalori meski Anda tidak lagi bergerak,” kata Rubin.

Dia menyarankan, untuk memulainya dengan jalan kaki sebanyak tiga kali seminggu dengan durasi 30 menit yang dibarengi dengan berlari selama 30 detik hingga 60 detik.

3. Modifikasi

Memodifikasi latihan itu penting, karena membuat kita menjadi lebih kuat dan menghindari risiko cidera.

"Berlari hanya menyulitkan persendian Anda jika Anda tidak memiliki otot untuk menopangnya,” kata Rubin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com