Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2019, 10:11 WIB
Wisnubrata

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival pertengahan musim gugur merupakan salah satu festival terbesar bagi masyarakat keturunan Tionghoa yang diselenggarakan setiap tanggal 15 bulan ke-delapan pada kalender Tionghoa.

Awalnya, ini adalah perayaan syukur karena hasil panen yang melimpah, yang dilakukan rakyat Tiongkok sebelum memasuki musim dingin. Sekarang momentum ini dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga, mengucap syukur dan juga berdoa bersama.

Sebagai tradisi untuk menjalin tali silahturahmi, masyarakat Tionghoa biasa mengirimkan harapan baik kepada keluarga, teman dan rekan bisnis dengan memberikan kue bulan (mooncake) sebagai simbol doa dan harapan baik akan kemakmuran dan harmoni kepada orang yang menerima.

Dahulu mooncake dibuat oleh masing-masing keluarga. Tapi saat ini, di mana orang-orang serba sibuk, makin sedikit yang sempat membuat mooncake. Kebanyakan akhirnya membeli.

Baca juga: 7 Varian Mooncake Khas China yang Menggugah Selera

Untungnya tidak sedikit juga toko yang menjual kue bulan yang dibuat sesuai pakem aslinya dan rasanya enak. Salah satu yang menyediakan mooncake ini adalah Pearl Chinese Restaurant di JW Marriott Hotel, Jakarta.

Siang itu, salah satu chef JW Marriot bernama Junaidi memperlihatkan bagaimana mooncake jenis pure white lotus mereka dibuat. Ia mengaduk adonan yang terdiri dari tepung, minyak kacang, dan sirup gula.

“Jika sudah tercampur, ini harus diaduk merata. Setelah itu tuang biji teratai yang direbus lalu aduk lagi sebentar, kemudian berikan bubuk soda kue dan lanjut diaduk lagi,” ujar Junaidi, Rabu (17/7/2019) di JW Marriott Hotel.

Menurut Junaidi, untuk mendapat hasil yang bagus, adonan itu sebaiknya didiamkan selama 2 jam, hingga menjadi lebih padat. Ia pun membawa contoh adonan yang sudah didiamkan selama dua jam.

“Nah kalau sudah kental seperti ini, kita harus potong-potong. Kalau mooncake ukuran besar beratnya harus 25 gram, kalau yang kecil harus 15 gram,” katanya.

Lalu langkah selanjutnya adalah mencetak menggunakan cetakan khusus, lalu dipanggang selama 20 menit dengan suhu 160 derajat.

Chef Daniel Foong, Pearl Chinese Restaurant, JW Marriott HotelNishya Gavrila Chef Daniel Foong, Pearl Chinese Restaurant, JW Marriott Hotel
Selain jenis pure white lotus, JW Marriott menyediakan enam pilihan rasa lain. Executive Chef Pearl Chinese Restaurant, Daniel Foong menjelaskan, salah satu yang unik adalah rasa bamboo charcoal with pandan and coconut.

“Untuk bahan charcoal sendiri menggunakan bubuk bamboo charcoal yang diambil dari Asia, bisa Singapore, Hong Kong, Malaysia atau Indonesia, dan perpaduannya tersebut diberi pandan dan kelapa. Alasan saya memilih pandan karena itu merupakan pembuat rasa manis alami yang pastinya orang Indonesia suka, ditambahi dengan kelapa juga,” jelas Daniel Foong.

Menurutnya, rasa ini termasuk yang paling banyak diminati oleh konsumen, selain rasa tradisional.

Ketika Kompas.com berkesempatan mencoba masing-masing dari pilihan ke-enam rasa tersebut, kedua kue yang di rekomendasikan itu memang terasa istimewa, sederhana, tidak berlebihan, namun memiliki rasa khas yang eksotis.

Dikatakan Daniel Foong, kue bulan dari restoran ini dibuat dari bahan-bahan pilihan tanpa pengawet, pewarna ataupun pemanis buatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com