Hal utama adalah mengetahui anggaran realistis yang kita miliki. Setelah itu, kita harus mempertimbangkan semua uang yang kita habiskan seperti biaya untuk menonton film, membayar cicilan dan makanan.
“Pikirkan anggaran Anda sebagai buku pedoman yang harus diikuti,” kata Langford.
Menurutnya, kita tidak dapat membuat perencanaan jika tidak mengerti berapa banyak uang yang masuk dan keluar.
Baca juga: Stres karena Keuangan Bisa Bikin Penyakit Fisik
Setelah itu, baru kita akan memiliki ukuran yang baik untuk membuat keputusan keuangan.
Cara termudah adalah membagi pemasukan yang kita miliki dengan perbandingan 50:30:20.
Jadi, 50 persen dari penghasilan bisa kita gunakan untuk kebutuhan hidup, seperti membayar cicilan rumah, uang sekolah anak, hingga transportasi.
Lalu, 30 persen dari gaji bisa kita gunakan untuk memenuhi keinginan, seperti makan di restoran, nonton, atau hobi. Setelah itu, 20 persen dari gaji gunakan untuk menabung, investasi, dan bayar cicilan utang.
Langford menyarankan agar kita juga mempertimbangkan pengeluaran yang tidak terjadi setiap bulan, seperti biaya keanggotaan tahunan atau perawatan mobil, yang dapat menggagalkan anggaran yang direncanakan dengan cermat.
2. Belanjakan secara strategis dan hemat
Saat mengelola anggaran dan pendapatan yang dapat dibelanjakan, gunakan anggaran tersebut untuk prioritas dan tujuan kita, serta kurangi biaya di tempat lain untuk menghindari utang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.