Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Bebas dari Utang, Berikut 3 Trik Kelola Keuangan

Kompas.com - 18/07/2019, 11:40 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber NerdWallet

Jadi, 50 persen dari penghasilan bisa kita gunakan untuk kebutuhan hidup, seperti membayar cicilan rumah, uang sekolah anak, hingga transportasi.

Lalu, 30 persen dari gaji bisa kita gunakan untuk memenuhi keinginan, seperti makan di restoran, nonton, atau hobi. Setelah itu, 20 persen dari gaji gunakan untuk menabung, investasi, dan bayar cicilan utang.

Langford menyarankan agar kita juga mempertimbangkan pengeluaran yang tidak terjadi setiap bulan, seperti biaya keanggotaan tahunan atau perawatan mobil, yang dapat menggagalkan anggaran yang direncanakan dengan cermat.

2. Belanjakan secara strategis dan hemat

Saat mengelola anggaran dan pendapatan yang dapat dibelanjakan, gunakan anggaran tersebut untuk prioritas dan tujuan kita, serta kurangi biaya di tempat lain untuk menghindari utang.

Anda mungkin akhirnya membuat perubahan pada anggaran untuk membantu menyesuaikan pengeluaran dengan tujuan keuangan.

Kita bisa melakukan penghematan semacam ini dengan membeli mobil bekas bukan yang baru, membuat makan siang sendiri dari pada makan di restoran, atau memanfaatkan diskon.

“Jadikan kebutuhan utama sebagai prioritas, lalu belanjakan dengan bijak,” kata Brandy Baxter, seorang pelatih keuangan daerah Dallas.

Menurutnya, pengeluaran untuk keluarga adalah hal yang sangat penting. jadi, gunakan yang lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan lebih sedikit untuk barang-barang materi lainnya.

Baca juga: Persiapkan 7 Langkah Finansial Ini saat Baru Menjadi Orang Tua

3. Hemat uang untuk mempersiapkan yang terburuk

Hal-hal buruk seperti sakit yang membutuhkan biaya berobat ekstra atau mobil rusak tidak bisa kita hindari.

Pengeluaran yang tidak terduga dapat mengacaukan rencana anggaran. Inilah pentingnya memiliki pos anggaran dana darurat.

“Memiliki uang untuk mengatasi pengeluaran tak terduga akan membantu Anda menghindari hutang,” kata Langford. "

Menurutnya, kita membutuhkan surplus uang tunai untuk menyokong anggaran kita saat terjadi sesuatu.

Kita bisa memulai ini dari hal kecil, seperti menyisihkan uang sebesar Rp 300.000 setiap bulan untuk dana darurat.

Setelah tabungan mencukupi untuk menutup beberapa bulan pengeluaran, kita akan lebih konsisten untuk menabung.

Siapkan transfer otomatis ke rekening tabungan darurat yang telah ditentukan, sehingga kita memiliki uang simpanan tanpa harus memikirkannya.

Baca juga: Pentingnya Terbuka Masalah Keuangan Sebelum Menikah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber NerdWallet
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com