Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2019, 11:21 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menghadapi putus cinta adalah salah satu momentum terberat yang kita alami. Apalagi jika kita pernah menaruh cinta yang amat mendalam pada sang mantan kekasih.

Beberapa hal biasanya dilakukan orang yang patah hati. Seperti menangis seharian sambil makan es krim, mengintip profil media sosial si dia, mencari kesibukan lain, mendengarkan lagu-lagu sedih, atau menonton film komedi romantis.

Yang kita lakukan itu bisa berdampak baik, atau bisa juga memperburuk keadaan. Namun, tahukah kamu bahwa bersikap kita seolah sudah 'move on' dari mantan ternyata bisa membantu mempercepat proses pemulihan kita dari rasa patah hati. Apa penyebabnya?

1. Membantu fokus dengan hal lain

Menghabiskan waktu memikirkan skenario-skenario untuk kembali lagi dengan mantan hanya akan membuat kita merasa semakin patah hati dan sedih.

Lebih baik, salurkan energi kita pada kegiatan-kegiatan lain yang kita sukai. Bisa dengan fokus pada pekerjaan, melukis, menulis, dan apa saja yang membuat kita lebih produktif.

Mungkin awalnya akan sulit, namun setelah membiasakan diri melakukannya kita pasti bisa melupakan mantan yang sebelumnya selalu memenuhi pikiran kita.

Baca juga: Berapa Lama Waktu untuk Move On dari Mantan?

2. Mengajari kita tentang hidup

Kita mungkin saja berpikir tidak akan ada lagi hal yang menyenangkan dalam hidupmu karena mantan kekasihmu kini tak lagi menjadi bagian dari hidup kita.

Tak masalah untuk berpikir demikian dan hal itu mungkin memang terasa benar untuk beberapa waktu.

Jangan menunggu lebih lama, hapuslah kontak dan foto-foto mantan dari ponsel kita. Jika perlu, hentikan pertemanan dengan semua akun media sosial mantan.

Bersikaplah seolah kamu sudah move on dari dia dan kekacauan yang ditinggalkan setelah kalian putus cinta.

Percayalah, langkah tersebut tidak hanya akan membuatmu lebih lega, tapi kamu juga akan lebih menerima kepergian dia dan memang tidak ada yang bisa dilakukan untuk itu.

Apa yang bisa kamu lakukan adalah menciptakan memori baru untuk menghapuskan memori-memori lama.

3. Percaya bahwa kamu baik-baik saja tanpanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com