Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 7 Tanda "Gaslighting" dalam Hubungan Asmara

Kompas.com - 19/07/2019, 12:12 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Mereka kemudian akan memberitahu kita untuk "menyelesaikannya," sehingga kita berpikir sudut pandang kita adalah hal yang keliru.

Menurut McNulty, hal ini bisa mengurangi harga diri kita dan membuat si pelaku terlihat lebih benar dan unggul.

"Orang yang diserang akan mempertanyakan kelayakan mereka dan mengidentifikasi dengan perspektif pelaku," kata McNulty.

Jika si pelaku memberikan pujian sesekali, McNulty menyarankan agar kita tak tertipu. Pujian tersebut bisa jadi hal yang membuat kita masuk ke dalam perangkapnya.

3. Perilaku dan kata-kata tidak sesuai

Meski seorang pelaku gaslighting mengatakan ia peduli dengan kita, hal itu bisa berbanding terbalik dengan apa yang dilakukannya.

Mereka memberi tahu kita apa yang ingin kita dengar, kemudian melakukan hal lain sesuai kehendaknya.

"Ketika seseorang mengatakan mereka akan melakukan sesuatu, Anda harus bisa percaya mereka akan melakukannya," kata McNulty.

McNulty menyarankan agar kita mempertanyakan kepercayaan kita pada seseorang yang memberi janji-janji manis itu, terutama jika janji-janji manis itu sering ia lakukan.

4. Mereka memanipulasi hubungan

Gaslighters biasanya memanipulasi bagaimana kita melihat orang-orang penting dalam hidup kita.

Misalnya, ia berusaha meyakinkan jika ayah kita tidak menyayangi kita, teman kita telah melakukan fitnah, atau saudara kita berbohong.

Mereka juga akan mengembangkan hubungan dengan beberapa orang lewat cara ini, kemudian meyakinkan mereka bahwa kita gila dan mendukung proses gaslighting yang mereka lakukan.

Dengan meyakinkan semua orang di sekita kita jika mereka adalah satu-satunya orang yang dapat dipercaya, pelaku gaslighting akan menjadi dalang utama.

"Ketika Anda terputus dari orang yang Anda percayai, Anda tidak memiliki akses ke perspektif lain yang mungkin membantu mempertanyakan apa yang terjadi," kata McNulty.

5. Menanyakan kewarasan kita

Setelah menerapkan berbagai cara, seorang pelaku gaslighting akan mempertanyakan kewarasan kita.

"Mereka menyakinkan diri Anda seolah mengalami paranoid atau membayangkan hal-hal yang membuat kita merasa seperti menjadi gila," kata McNulty.

Terus-menerus mempertanyakan realitas kita adalah cara untuk membuat kita merasa ada sesuatu yang salah dengan diri sendiri.

"Pada akhirnya, Anda akan percaya bahwa Anda benar-benar membutuhkan perspektif orang lain untuk bertahan," kata Pitta.

6. Menuduh kita memiliki hal buruk yang dilakukannya

Dikenal sebagai "proyeksi" dalam terapi-berbicara, pelaku gaslighting sering menuduh korban melakukan hal buruk yang sebenarnya mereka lakukan sendiri.

“Berapa banyak pasangan yang menuduh pasangannya selingkuh karena merekalah yang selingkuh?," ucap Pitta.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com