Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2019, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Kuman dan virus memang bisa menular antar manusia melalui tangan yang terkontaminasi. Mencegah penularan penyakit bisa dilakukan dengan cara sederhana, mencuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangan (handsanitizer).

Dijelaskan oleh dokter Dewi Ema Anindia, tangan yang "kotor" berhubungan erat dengan penyakit saluran pernapasan dan pencernaan seperti influenza dan diare.

“Yang sering menyebabkan kematian adalah dehidrasi yang disebabkan oleh diare. Di mana diare itu disebabkan oleh karena tangan yang kurang higenis,” kata Ema dalam acara peluncuran Antis aroma Jasmine Tea di Jakarta, (19/7/2019).

Penyakit tersebut bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama pada anak kecil, orang lanjut usia, atau yang sistem imunnya lemah.

Cara mencuci tangan yang baik adalah dengan sabun dan air mengalir. Namun, menurut Ema jika tidak ada kotoran yang terlihat mata, memakai hand sanitizer juga dianjurkan.

“Jika kita merasa tangan kotor tapi enggak keliatan kotorannya, hand sanitizer mampu menghilangkan kuman sampai 99,9 persen. Pemakaiannya juga cepat, setelah kita semprotkan bisa langsung pegang makanan," paparnya.

Pastikan tangan selalu bersih saat kita akan sebelum dan setelah makan, akan memasak, setelah merokok atau memegang hewan, setelah menggunakan toilet atau mengganti popok, dan juga setelah mengunjungi orang sakit.

Produsen sabun pencuci tangan Antis meluncurkan varian terbarunya yang beraroma teh (jasmine tea).

Product manager Antis Tegar Baskoro, mengungkapkan Antis mampu membunuh 99 persen kuman dalam waktu 4 detik.

"Formulanya mudah menguap sehingga tidak tersisa di tangan, tidak lengket, lembut di kulit karena mengandung moisturizer dan teh melati," kata Tegar. (Nishya Gavrila)

Varian terbaru cairan pembersih tangan Antis aroma Jasmine Tea.Nishya Gavrila Varian terbaru cairan pembersih tangan Antis aroma Jasmine Tea.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com