Secara umum, efek sabu jangka pendek dapat menyebabkan insomnia, hilangnya nafsu makan, euforia, dan sikap terburu-buru, denyut jantung cepat dan tidak teratur, serta hipertermia.
Pemakaian sabu dalam jangka panjang dapat menyebabkan kecanduan kronis disertai perubahan fungsional dan molekul dalam otak.
Ketika tidak mengonsumsi sabu, pengguna akan mendapatkan gejala depresi, cemas, lelah, dan keinginan kuat untuk mengonsumsi obat.
Inilah yang membuat mereka sulit melepaskan diri dari kecanduan dan akan selalu mengambil dosis yang lebih tinggi untuk mendapatkan efek yang diinginkan.
Pemakaian sabu jangka panjang juga akan memengaruhi sel-sel mikroglia, yang mendukung kesehatan otak.
Kerusakan pada sel tersebut akan menyebabkan kerusakan permanen pada otak. Riset juga menunjukkan pengguna sabu berisiko tinggi mengalami gangguan parkinson. Secara rinci, efek sabu jangka panjang sebagai berikut:
Secara umum, berikut efek sabu jangka pendek:
Baca juga: Saran Demi Lovato Bagi Para Pecandu Narkoba
Kesibukan sehari-hari memang sengat mengganggu stamina kita. Namun, mengonsumsi sabu-sabu bukanlah jawaban untuk menjaga stamina kita. Nah, agar stamina tetap terjaga tanpa menimbulkan efek samping, berikut tipsnya:
1. Tetap aktif bergerak
Banyak penelitian membuktikan, tubuh yang aktif bergerak akan memicu peningkatan energi. Itu sebabnya, orang yang aktif secara fisik biasanya tidak gampang lelah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.