Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2019, 19:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ide-ide gila dari industri sneakers lokal terus bermunculan. Setiap merek mencoba memposisikan diri dengan memberikan konsumen suatu kebaruan dan keunikan.

Hal ini juga yang dilakukan Rafheoo Footwear, merek sepatu asal Jakarta besutan tiga sekawan—Hendi Dermawan Putra (26), Alif Pratama (27) dan Agra Geneosya (27).

Kompas.com berkesempatan bertemu langsung dengan Hendi yang menjabat sebagai CEO Rafheoo di tempat produksi Rafheoo Bag, produk pertama yang sebenarnya diproduksi tiga sekawan tersebut.

"Jauh sebelum sepatu ini, kita bikin tas tahun 2011 dan berkembang sampai pabrik kain. Tahun 2019 ini kita beranikan diri bikin produk sepatu," ujar Hendi saat ditemui di studionya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019).

Rafheoo mulai merambah industri sneakers tepat ketika memiliki pabrik kain. 

Menurut Hendi, memiliki pabrik kain berarti kesempatan besar untuk eksplor, satu di antaranya karena akses luas menggunakan material yang berbeda dari produk sejenis di pasaran.

"Pabrik kami bisa hasilkan kain unik, dan kami mau gabungkan antara sepatu dan kain untuk jadi sebuah produk unik," ujar Hendi dengan bersemangat membeberkan ide-ide awal ia berkecimpung dalam industri sneakers.

Rafheoo FootwearKOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Rafheoo Footwear

Perlahan tapi pasti, ide membuat brand sepatu yang sejak lama diidamkan Hendi menemui titik cerah. Selain memiliki akses material, ia pun bertemu dengan home industry pembuatan sepatu yang akhirnya mewujudkan mimpinya.

Tempat tersebut, diakui Hendi, adalah konsumen pabrik kainnya. Bermodal pendekatan apik, ia berhasil menggaet industri rumahan yang kualitas produksinya tak kalah dengan pabrik sepatu umum. 

Uniknya, sebagai permulaan, 50 pasang sneakers Rafheoo tidak dibeli Hendi dengan uang.

"Ada kain sisa produksi di pabrik saya yang bisa saya jual ke pabrik sepatu tersebut. Kita suplai kain, dia kasih sepatu. Itu lah awal mula barter," ujar Hendi.

Identitas sepatu Rafheoo

Rafheoo FootwearKOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Rafheoo Footwear

Masuk industri sepatu, berarti harus siap dengan ide-ide segar. Mental semacam itu yang diakui Hendi harus dimiliki setiap pegiat kreatif untuk bertahan di industri bermodal besar tersebut.

Hendi mengungkapkan, mental tersebut ia pupuk sejak membangun Rafheoo Footwear. Ia mencoba mengambil inspirasi dari merek-merek unik, satu di antaranya Visvim.

Baginya, merek busana asal Jepang tersebut, terutama produk sneakers, memiliki konsep out of the box. Hal tersebut tercermin dari material upper, mulai dari denim hingga suede.

"Nah, suatu saat saya mau punya roh seperti Visvim. Bikin sepatu dengan deliver material unik di sepatu saya," katanya.

Rafheoo FootwearKOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Rafheoo Footwear

Sejauh ini, Rafheoo sudah menggunakan material-material unik, mulai dari corduroy, kendo gi, canvas, twill, broken twill hingga waffle. Hendi tak menampik jika ke depan Rafheoo bakal membuat sneakers dengan material upper unik.

"(Identitas Rafheoo adalah) keunikan dari kain itu sendiri," ujar Hendi.

Selain upper, yang menarik perhatian dari Rafheoo adalah midsole berdesain tambalan. Hendi mengakui jika konsep itu terinspirasi dari Visvim Sky Lo Stripes. Lalu, ia merealisasikan dengan membuat desain lebih simpel—tidak warna-warni.

Untuk membuat tambalan tersebut pun tak mudah. Ia perlu 'kanibal' satu midsole untuk dipotong, lalu tempel satu per satu. Hal ini pula yang membuat produksi sepatu vulkanisasi ini dua setengah kali lebih lama daripada sneakers umumnya.

Harga bersaing

Rafheoo FootwearKOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Rafheoo Footwear

Kendati memiliki kualitas wahid dan proses rumit, Rafheoo mematok harga terjangkau. Sneakers yang dijual berkisar di angka Rp 350.000 - Rp 500.000. 

"Karena pembeli di Indonesia baru banyak di sana," ujar Hendi.

Harga itu pun tetap dipertahankan, sekali pun bakal membuat sneakers dengan material unik lain. Selain mempertahankan pasar, juga ingin konsisten untuk memberikan konsumen pengalaman berbeda.

"Bukan tidak bisa restock, tapi mau deliver produk berbeda, sehingga setiap orang mau lagi beli produk Rafheoo," katanya. 

Hendi juga memastikan jika ia akan membuat siluet lain, seperti slip-on, sport shoes hingga sandal.

"Jadi semua hal berbau footwear, saya akan bikin di masa depan," tegas Hendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com